Keluarga

Peringati Hari Pendidikan Anak Nasional, P&G Dorong Pendidikan yang Setara dan Aman

Peringati Hari Pendidikan Anak Nasional, P&G Dorong Pendidikan yang Setara dan Aman

MOMSMONEY.ID - Memperingati Hari Pendidikan Nasional, isu kemerdekaan belajar menjadi pusat perhatian seiring dengan konsep kesetaraan dalam pendidikan.Procter & Gamble (P&G) Indonesia menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung pendidikan yang inklusif melalui program We See Equal (WSE). 

Meskipun hak setiap individu untuk mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas tanpa diskriminasi telah diakui, namun kenyataannya masih terdapat disparitas. Tantangan kesetaraan gender dan lingkungan yang aman di dunia pendidikan menjadi fokus utama. 

Pasalnya masih ada tindakan kekerasan di lingkungan sekolah, praktik diskriminasi, pembedaan antara pendidikan anak laki-laki dan perempuan. 

Baca Juga: Hardiknas 2024, Ini Sejarah Taman Siswa dan 3 Semboyan Ki Hajar Dewantara

Melihat tantangan tersebut, Pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. 

Upaya ini dilakukan untuk mencegah kekerasan dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, serta mendorong sikap saling menghormati mencakup peserta didik, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan, dimana hal ini merupakan salah satu bentuk merdeka dalam belajar. 

Sementara P&G sendiri, selama kurang lebih 6 tahun berjalan berkolaborasi bersama Save the Children Indonesia di wilayah Jawa Barat yaitu Kabupaten Bandung dan Cianjur, program We See Equal berupaya memberdayakan komunitas demi menciptakan lingkungan yang setara, aman, dan positif gender, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. 

Baca Juga: Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024, Pakai Ucapan & Link Download Twibbon Hardiknas

Saranathan Ramaswamy selaku Presiden Direktur, P&G Indonesia menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung Hari Pendidikan Nasional dengan terus memperjuangkan pendidikan yang setara, aman dan positif gender. 

Menurutnya, pendidikan tak hanya sebuah kunci, tetapi juga harapan bagi masa depan yang lebih baik, dan setiap anak berhak mendapatkannya terlepas dari gender dan latar belakang mereka. 

"Sejalan dengan semangat pemerintah, P&G Indonesia turut memberikan kontribusi positif untuk memastikan setiap anak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas, setara, dan inklusif," kata Sara dalam siaran pers yang diterima Momsmoney, Kamis (2/5). 

Baca Juga: Hokben Promo Hardiknas Mei 2024, Harga Spesial-Gratis Menu untuk Pelajar dan Pengajar

Ini adalah cara P&G untuk terus hadir bersama anak-anak Indonesia dan mendukung mereka untuk mendapat akses yang setara terhadap kehidupan yang lebih berkualitas di masa kini dan mendatang.

Dalam program We See Equal, upaya yang dilakukan tidak hanya membentuk karakter positif murid-murid di sekolah tetapi juga mengedukasi orang tua dalam mendidik anak remaja. Hal ini dikarenakan peran orang tua sangat penting dalam membentuk karakter positif anak-anak. 

Namun demikian, kompleksitas tantangan yang dihadapi orang tua dalam mendidik anak remaja menjadi hambatan bagi mereka. 

Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024 Penuh Semangat dan Inspiratif

Oleh karena itu, Save the Children menyampaikan beberapa poin penting pendekatan yang dapat diterapkan orang tua untuk menunjang pendidikan dan pengasuhan anak yang aman, setara, dan positif gender. 

Diantaranya menerapkan disiplin positif yang berarti mendisiplinkan anak tanpa kekerasan melalui pemberian kehangatan dan bimbingan dari orangtua. 

Anak-anak merasa aman, nyaman, dihargai perasaan dan ide-idenya tanpa perasaan takut dan tertekan sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara sehat dan optimal. 

Disiplin positif mempraktekkan nilai saling menghargai, kesetaraan dan keadilan gender di mana baik laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan dan penghargaan yang sama untuk tumbuh kembang secara sehat dan optimal.

Baca Juga: 45 Twibbon Hardiknas 2 Mei 2024 dengan Desain Keren, Yuk Ramaikan di Sosmed!

Cara lainnya adalah orang tua berusaha memahami kebutuhan anak sesuai tahapan usianya.

 Setiap tahap usia memiliki karakteristik dan kebutuhan, misalnya, usia remaja adalah usia dimana anak suka mencari tantangan dan risiko, lebih dekat dengan temannya, dalam tahap mencari jati diri sehingga harus direspon dengan memberi kepercayaan, menjelaskan konsekuensi setiap perilakunya baik positif dan negatif

Yang tak kalah penting juga melakukan omunikasi dua arah yang interaktif dimana orang tua memberikan kesempatan pada anak, baik laki-laki maupun perempuan untuk menyampaikan pandangannya sehingga mendorong anak terbuka kepada orang tua tanpa ada rasa takut dihakimi atau diabaikan. 

Baca Juga: 25 Kata-kata Mutiara Hardiknas 2 Mei 2024 yang Bisa Dijadikan Caption di Media Sosial

Dengan pola asuh yang mengedepankan kepentingan anak, orang tua jadi mempunyai ikatan hubungan yang erat dengan anak sehingga pola asuh ini mendukung pertumbuhan emosional dan kognitif sang anak. 

Selain itu, hal ini juga untuk menghindari risiko masalah perilaku karena anak-anak diberikan pemahaman dan konsekuensi dari tindakan mereka dan merasa lebih bertanggung jawab atas tindakannya.

Selanjutnya: Bekasi, Depok dan Bogor Bakal Cerah Berawan Hingga Diguyur Hujan, Besok (3/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News