MOMSMONEY.ID - PT PLN melakukan aksi bersih lingkungan lewat program Green Empoloyee Involvement dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni.
Lewat program tersebut, PLN mengumpulkan 302 ton sampah. Jumlah tersebut mampu mencegah emisi sebesar 150 ton CO2 karena sampah yang dikumpulkan diolah menjadi barang bernilai guna.
Program ini diikuti oleh lebih dari 16.000 orang dengan membersihkan 3 waduk, 29 sungai, 34 pantai, dan 2 hutan kota yang tersebar di seluruh Indonesia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN terus membuktikan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan. Lewat program ini, pegawai PLN terjun langsung bersama masyarakat membersihkan lingkungan.
"Ratusan ton sampah sudah terkumpul pada kegiatan yang bertepatan dengan momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia," kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Minggu (9/6).
"Kami, di PLN ingin memberikan langkah nyata terjun ke masyarakat dan berkolaborasi dalam transisi energi melalui penanganan sampah. Program ini juga wujud implementasi prinsip Enviromental, Social and Governance (ESG)," ujarnya.
Baca Juga: Lautan Luas Terapkan Prinsip ESG Melalui Program Berkelanjutan
Sampah yang dikumpulkan ini akan dipilah, lalu sampah tersebut akan diolah menjadi barang berdaya guna bekerja sama dengan kolaborator.
Sampah anorganik dibuat menjadi furniture, kerajinan, paving block, ecobrick, dan batako. Sedangkan, sampah organik diolah menjadi pupuk dan pakan ternak. Selain olahan ini lebih bermanfaat bagi ekonomi masyarakat, sampah tersebut pun menjadi bernilai tambah.
Di sisi lain, Direktur Pencegahan Pencemaran Air Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Tulus Laksono mengapresiasi langkah PLN.
Tulus menilai pentingnya keterlibatan semua pihak dalam pelestarian lingkungan sebagai upaya penyelesaian krisis iklim yang menjadi tantangan saat ini.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada PLN. Ini merupakan aksi nyata bagi lingkungan," ungkapnya.
"Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup ini, penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan berkeadilan adalah tema yang ditetapkan oleh Menteri LHK. Karena memang ke depan krisis iklim ini akan sangat berpengaruh sekali terhadap cuaca," imbuh dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News