BisnisYuk

Perfect Corp Ciptakan Standar Baru Perawatan Kulit Berbasis AI dan AR

Perfect Corp Ciptakan Standar Baru Perawatan Kulit Berbasis AI dan AR

MOMSMONEY.ID - Perusahaan teknologi kecantikan global, Perfect Corp terus memperluas penetrasi pasar lewat kemitraan strategis di Amerika Serikat, termasuk dengan dua medical spa Fresh Faces Rx dan Skinworx.

Langkah ini dinilai menjadi pijakan penting untuk mendorong adopsi teknologi kecantikan berbasis kecerdasan buatan (AI) dan augmented realty (AR), termasuk di pasar Indonesia.

Melalui teknologi unggulan Skincare Pro, Perfect Corp menawarkan solusi diagnosis kulit berbasis AI yang cepat, akurat, dan dapat diintegrasikan ke layanan konsultasi kecantikan.

Teknologi ini membuka peluang baru bagi pelaku industri medis estetika di Indonesia dalam meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi operasional.

Baca Juga: Samsung Galaxy S25 Series: Tetapkan Standar Smartphone AI Sejati

"Di Perfect Corp, kami berkomitmen untuk memberdayakan para profesional di medical spa dengan menggunakan teknologi perawatan kulit berbasis AI yang membuat sesi konsultasi menjadi lebih mendalam serta pendekatan yang lebih personal terhadap perawatan kulit," ujar Alice Chang, Founder dan CEO Perfect Corp, dalam siaran pers Senin (21/4). 

Di Indonesia sendiri, tren penggunaan teknologi digital dalam layanan kecantikan terus berkembang, seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap perawatan yang lebih presisi dan transparan.

Dengan rekam jejak global yang sudah dipercaya lebih dari 700 brand, teknologi Skincare Pro dinilai berpotensi besar diterapkan di pasar lokal, terutama di klinik-klinik estetika dan beauty center premium.

Perfect Corp melihat Indonesia sebagai pasar strategis di Asia Tenggara, dan kolaborasi internasional ini menjadi contoh konkret bagaimana teknologi bisa diterapkan untuk memberikan hasil perawatan yang nyata, berbasis data, dan disesuaikan dengan kebutuhan unik setiap individu.

Selanjutnya: Korea Selatan Temukan Pelanggaran pada Sejumlah Produk Ekspor untuk Hindari Tarif AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News