MOMSMONEY.ID - Penyebab asam urat jadi pemicu tingginya kadar asam urat dalam darah. Kombinasi dari faktor genetik, pola makan, dan gaya hidup membuat sebagian orang lebih rentan terkena asam urat.
Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri, bengkak dan kaku pada sendi. Meski gejalanya bisa mereda, penting untuk mengonsumsi obat untuk menurunkan asam urat.
Menurut dr. Lawrence Edwards, ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami gejala asam urat. “Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya angka obesitas di seluruh dunia yang juga memicu berbagai penyakit kronis,” ungkapnya, dilansir dari News Medical.
Baca Juga: Obat Asam Urat Alami untuk Redakan Nyeri di Tangan, Aman Dikonsumsi Setiap Hari
Selain faktor usia, pola makan modern turut memperburuk kondisi ini. “Dalam beberapa kasus, makanan tinggi fruktosa turut bertanggung jawab atas meningkatnya angka obesitas dan kasus asam urat di masyarakat,” imbuhnya.
Mengutip dari News Medical berikut ini penjelasan lengkap mengenai penyebab asam urat:
Penyebab asam urat
Penyebab utama asam urat adalah penumpukan asam urat dalam darah. Dalam kondisi normal, ginjal akan menyaring dan membuang asam urat melalui urin.
Ketika produksi asam urat terlalu tinggi, zat ini akan menumpuk dan membentuk kristal tajam di sekitar sendi. Faktor lain yang turut meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh meliputi:
- Kerusakan sel yang berlebihan seperti pada penderita psoriasis atau kanker.
- Konsumsi makanan tinggi purin.
- Konsumsi sirup jagung fruktosa tinggi.
- Penggunaan obat aspirin dosis rendah, diuretik, dan obat untuk menurunkan lipid darah.
Siapa yang paling berisiko terkena asam urat?
- Pria usia 40-60 tahun
- Wanita pascamenopause
- Orang dengan riwayat keluarga asam urat:
- Penderita obesitas
- Penderita penyakit ginjal atau tekanan darah tinggi
Diagnosis dan tantangan klinis
Diagnosis asam urat idealnya dilakukan dengan mengambil cairan sendi dan memeriksanya di bawah mikroskop untuk melihat kristal asam urat. Namun, prosedur ini jarang dilakukan karena memerlukan keterampilan khusus.
Mayoritas dokter hanya mengandalkan diagnosis klinis berdasarkan gejala khas seperti kemerahan dan pembengkakan pada sendi. Selain itu, hanya sekitar 10% pasien asam urat yang menerima perawatan optimal.
Baca Juga: Daftar Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat, Coret dari Menu Harian
Itulah ulasan singkat mengenai penyebab asam urat dan siapa yang paling berisiko mengalami penyakit ini.
Selanjutnya: Promo Genki Sushi Paket Rame-Rame sampai 18 Juli, 8 Jenis Sushi + Ocha Cuma Segini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News