Penderita Diabetes Tidak Boleh Makan Buah Apa? Berikut 11 Daftarnya

MOMSMONEY.ID - Beberapa buah dapat menaikkan gula darah. Penderita diabetes tidak boleh makan buah apa, ya?

Tidak semua buah aman bagi penderita diabetes, terutama buah yang tinggi gula atau indeks glikemik. Penderita diabetes dianjurkan untuk menghindari konsumsi buah-buahan tersebut karena dapat memengaruhi kadar gula darah.

Lantas, penderita diabetes tidak boleh makan buah apa? Menyadur dari laman Hello Sehat, di bawah ini adalah daftarnya:

1. Buah Kering

Buah kering, terutama yang mengandung tambahan gula, juga sebaiknya dihindari atau dibatasi oleh penderita diabetes.

Buah kering mengandung konsentrasi gula yang lebih tinggi karena airnya sudah hilang, sehingga bisa memengaruhi kadar gula darah dengan cepat.

Porsi yang disarankan untuk buah kering adalah sekitar 30 gram, yang setara dengan satu sendok makan.

2. Anggur

Anggur juga termasuk buah yang kaya akan karbohidrat dan gula. Dalam 100 gram anggur, terdapat 18,1 gram karbohidrat dan 15,5 gram gula. Oleh karena itu, penderita diabetes perlu mengurangi makan anggur untuk menjaga agar gula darah tetap terkontrol.

3. Ceri

Ceri, meskipun kecil, memiliki kandungan karbohidrat dan gula yang cukup tinggi. Dalam 100 gram ceri, terdapat 16 gram karbohidrat dan 12,8 gram gula. Untuk itu, penderita diabetes harus membatasi jumlah makan ceri agar tidak menyebabkan lonjakan gula darah.

4. Mangga

Mangga dikenal dengan kandungan gulanya yang tinggi. Dalam 100 gram mangga, terkandung 15 gram karbohidrat dan 13,7 gram gula. Karena itu, mangga sebaiknya dimakan dengan sangat hati-hati atau dibatasi, terutama bagi penderita diabetes.

5. Pisang

Pisang mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, yaitu sekitar 23 gram karbohidrat pada pisang yang sudah matang. Meskipun pisang bisa dimakan dalam porsi kecil, disarankan untuk membatasi makannya hanya setengah potong per makan. Terlalu banyak makan pisang bisa meningkatkan kadar gula darah.

6. Semangka

Semangka memiliki indeks glikemik (IG) yang cukup tinggi, yaitu 72 pada 100 gram. Indeks glikemik yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah, sehingga penderita diabetes disarankan untuk membatasi makan semangka. Anda bisa makan satu atau dua potong semangka ukuran sedang dalam sekali makan.

7. Nanas

Nanas mengandung glukosa yang cukup tinggi, sekitar 10 gram per 100 gram porsinya. Karena itu, nanas termasuk dalam buah yang sebaiknya dimakan dengan hati-hati oleh penderita diabetes. Sebaiknya, batasi makan nanas menjadi satu atau dua potong kecil per makan.

8. Pir

Menurut U.S Department of Agriculture, pir mengandung sekitar 15,1 gram karbohidrat dan 9,69 gram gula dalam setiap 100 gram porsinya. Karena kandungan gula dan karbohidratnya yang cukup tinggi, penderita diabetes disarankan untuk mengurangi makan pir dan hanya mengonsumsinya setengah buah ukuran sedang per makan.

9. Apel

Meskipun apel adalah buah yang sehat, ia juga mengandung karbohidrat dan gula yang cukup tinggi, yaitu sekitar 14,8 gram karbohidrat dan 12,2 gram gula per 100 gram. Untuk penderita diabetes, makan apel harus dibatasi agar gula darah tidak melonjak.

10. Buah Tin

Buah tin mengandung karbohidrat dan gula yang sangat tinggi. Dalam 100 gram buah tin, terkandung sekitar 19,18 gram karbohidrat dan 16,26 gram gula. Karena kandungannya yang tinggi, buah tin sebaiknya dihindari atau hanya dimakan dalam jumlah sangat terbatas oleh penderita diabetes.

11. Jus Buah

Meskipun jus buah tampaknya sehat, banyak jus buah yang mengandung kadar gula yang sangat tinggi. Jus buah tanpa serat dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang cepat.

Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk menghindari jus buah kemasan yang mengandung tambahan gula, dan lebih memilih makan buah utuh yang lebih kaya serat.

Demikianlah ulasan tentang penderita diabetes tidak boleh makan buah apa. Bagi penderita diabetes, penting untuk memperhatikan jenis dan jumlah buah yang dimakan.

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui pilihan buah yang paling tepat dan aman bagi kondisi kesehatan Anda.