AturUang

Nasihat Warren Buffett Tentang Perencanaan Warisan untuk Kelas Menengah

 Nasihat Warren Buffett Tentang Perencanaan Warisan untuk Kelas Menengah

MOMSMONEY.ID - Ketika gejolak ekonomi di tahun 2025 tiba, perencanaan warisan telah menjadi topik yang semakin mendesak bagi banyak orang, tak terkecuali kelas menengah. 

Sering kali, pemikiran tentang warisan diasosiasikan dengan kekayaan melimpah, namun pada kenyataannya, "harta warisan" mencakup segala sesuatu yang akan diwariskan kepada ahli waris setelah kematian, mulai dari aset finansial, properti, hingga perwalian anak dan arahan perawatan kesehatan. 

Hal ini berarti setiap keluarga perlu memahami pentingnya perencanaan warisan yang matang. Warren Buffett, investor legendaris dan CEO Berkshire Hathaway, baru-baru ini berbagi wawasan berharga yang berlaku universal.

Ia memberikan nasihat perencanaan warisan yang dapat membantu keluarga dari berbagai latar belakang, termasuk Anda yang berada di kelas menengah, menavigasi kompleksitas pembagian warisan dengan lebih bijak dan transparan.

Baca Juga: Waspada! Ini 5 Kesalahan Kelola Uang PNS di 2025 yang Bisa Hancurkan Masa Pensiun

Saran universal Warren Buffett untuk perencanaan warisan

Melansir Go Banking Rates di tahun 2025, perencanaan warisan sering kali menjadi topik yang dihindari. Namun, Warren Buffett menyarankan pendekatan yang lebih terbuka. 

Dalam suratnya kepada para pemegang saham, Buffett menekankan satu hal penting yaitu minta anak-anak dewasa Anda untuk membaca surat wasiat Anda sebelum Anda menandatanganinya. 

Ide di balik saran ini adalah untuk menghilangkan kejutan atau kebingungan setelah Anda tiada. Ini memberi mereka gambaran yang jelas tentang apa yang akan terjadi dan apa yang harus mereka harapkan.

Buffett juga menekankan bahwa tidak cukup hanya menunjukkan dokumen tersebut. Anak-anak harus benar-benar memahami setiap bagiannya. 

"Jika ada yang punya pertanyaan atau saran, dengarkan baik-baik dan terima saran yang masuk akal," tulis Buffett. Ia menambahkan, "Anda tidak ingin anak-anak Anda bertanya 'Mengapa?' sehubungan dengan keputusan wasiat saat Anda tidak lagi mampu menjawabnya." 

Intinya, memastikan setiap anak memahami logika di balik keputusan Anda dan tanggung jawab yang akan mereka emban adalah kunci dalam perencanaan warisan yang efektif. 

Baca Juga: Tips Biaya Lamaran Sederhana 2025, Hemat Uang Jelang Pernikahan Impian

Menjadi transparan lebih baik untuk seluruh keluarga dalam perencanaan warisan

Membagikan detail perencanaan warisan sebelum waktunya dapat mencegah potensi perselisihan keluarga. Di tahun 2025, dengan dinamika keluarga yang makin beragam, potensi kesalahpahaman bisa saja meningkat. 

Buffett percaya bahwa transparansi dapat menghindari anggota keluarga menjadi "bingung dan terkadang marah" setelah orang tua meninggal.

Memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana warisan akan dibagikan dapat mencegah perselisihan mengenai siapa yang mendapatkan apa. 

Mengutip mitra bisnis lamanya, Charlie Munger, Buffett menyoroti bagaimana diskusi menyeluruh tentang surat wasiat orang tua yang kaya sebelum kematian mereka bahkan dapat mempererat hubungan keluarga. 

"Apa yang bisa lebih memuaskan?" tanyanya. Ini menunjukkan bahwa perencanaan warisan yang transparan bukan hanya tentang pembagian aset, tetapi juga tentang menjaga harmoni keluarga.

Baca Juga: Mengubah Uang Jadi Lebih Bermakna dengan Tujuan Finansial yang Transformatif di tahun 2025

Langkah Warren Buffett merencanakan kekayaannya sendiri dalam perencanaan warisan

Mengenai perencanaan warisan Warren Buffett sendiri, ia memiliki rencana yang terperinci untuk kekayaannya yang sangat besar. Pada awal Februari 2025, kekayaan Buffett diperkirakan mencapai hampir $150 miliar (sekitar Rp2.355 triliun). 

Ia berencana menyumbangkan $1,1 miliar (sekitar Rp17,27 triliun) saham Berkshire Hathaway-nya kepada empat yayasan milik keluarganya. 

Yang menarik, ia juga menyatakan bahwa ketiga anaknya Howard, Susan, dan Peter—akan bertanggung jawab mendistribusikan sisa warisannya setelah ia meninggal.

Buffett juga menambahkan ketentuan "keputusan bulat," yang mengharuskan ketiga anaknya sepakat tentang apa yang harus dilakukan dengan uang yang tersisa untuk kegiatan filantropi. 

Jika salah satu anak tidak setuju, keinginan anak tersebut harus dihormati. Ini menunjukkan bahwa bahkan bagi mereka yang memiliki kekayaan luar biasa, filosofi komunikasi dan kesepakatan dalam perencanaan warisan tetap menjadi prioritas utama.

Baca Juga: 9 Aplikasi Penghasil Uang Terbaik di 2025 yang Layak Dicoba di Waktu Luang

Perencanaan warisan adalah langkah penting yang perlu dipertimbangkan oleh setiap keluarga, tanpa memandang besaran aset yang dimiliki. 

Nasihat dari Warren Buffett ini, yang relevan di tahun 2025 dan seterusnya, menekankan bahwa komunikasi terbuka dan transparansi adalah kunci untuk memastikan proses pembagian warisan berjalan lancar dan harmonis. 

Dengan melibatkan ahli waris dalam diskusi, Anda dapat menghindari kejutan dan potensi konflik di masa depan, serta memastikan keinginan Anda terpenuhi dengan baik.

Selanjutnya: 4 Film Populer Tentang Bisnis Besar Mendunia, Ada Film Steve Jobs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Terkait