MOMSMONEY.ID – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memperingati hari kelahiran (milad) ke-33 pada tahun ini. Bank pertama murni syariah di Indonesia ini terus berkomitmen menjadi bank yang tumbuh berkelanjutan serta mampu memberikan manfaat bagi nasabah dan masyarakat.
Direktur Utama Bank Muamalat, Imam Teguh Saptono mengatakan, memperingati milad tahun ini, Bank Muamalat bertekad menguatkan dan menginternalisasi lima simpul maqashid syariah ke dalam aktivitas perbankannya. Lima simpul maqashid syariah tersebut direfleksikan dalam upaya meningkatkan iman, menjaga keselamatan jiwa dan lingkungan (people and planet), menambah kecerdasan khususnya finansial, menjaga keberlanjutan keturunan yang diwujudkan dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan, serta peningkatkan kesejahteraan.
Sejatinya maqashid syariah dimaksud tecermin dalam sejarah kelahiran Bank Muamalat, sebagai perwujudan semangat para pendiri untuk menjalankan prinsip syariah dalam perekonomian umat. Hal tersebut dilakukan melalui pembelian saham Bank Muamalat oleh ratusan ribu umat Islam dari berbagai kalangan baik ulama, jemaah haji, akademisi, cerdik cendekia, saudagar, hingga para pemimpin dan peyelenggara negara.
Kita masih ingat semangat saat itu, bukanlah didorong oleh niat investasi semata, melainkan harapan untuk mendapatkan keberkahan jangka panjang. Namun saat itu Undang-Undang Bank Syariah maupun Undang-Undang Wakaf belum terbit. “Oleh karenanya, kami ingin mendorong kembali Bank Muamalat untuk menjadi bank haji sekaligus bank wakaf nasional," kata Imam dalam siaran pers, Jumat (9/5).
Baca Juga: BPKH Mencari Pemilik Baru Bank Muamalat Sembari Perbaiki Kinerja
Tekad menguatkan maqashid syariah tersebut selaras dengan visi baru Bank Muamalat yang telah dirumuskan yakni "Menjadi Jalan Hijrah Menuju Berkah". Arah Bank Muamalat ke depan selain menggarap pasar rasional juga akan mengarah kepada pendekatan emotional-spiritual.
Visi baru 'Menjadi Jalan Hijrah Menuju Berkah' memiliki makna bahwa Bank Muamalat bertekad menjadi solusi hijrah terdepan bagi ekosistem bisnis dan keuangan syariah dengan kinerja keuangan yang tumbuh berkelanjutan untuk mencapai keberkahan.
Imam menyampaikan apresiasi kepada semua stakeholders yang selama lebih dari tiga dekade bersama dan mendukung kemajuan Bank Muamalat. Pada usia ke-33 tahun ini, Bank Muamalat berikhtiar menggali ceruk baru sharia social lifestyle dimana instrumen sosial syariah bisa lebih dikembangkan dan ditingkatkan manfaatnya. Apalagi, zakat, infak, sedekah, dan wakaf sangat mungkin untuk dikolaborasikan dengan sektor haji dan umrah serta industri halal.
"Kami pun tengah mengembangkan sejumlah produk yang memadukan commercial dan social Islamic finance, " tutup Imam.
Baca Juga: Sambil Memoles Kinerja, BPKH Mencari Investor Baru bagi Bank Muamalat
Selanjutnya: Kebijakan Cukai MBDK Berpotensi Ditunda, Indef: Pemerintah Hadapi Posisi Dilematis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News