Menurut Ahli, Minum Kopi di Pagi Hari Bantu Turunkan Risiko Kematian Dini

Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas | Editor: Rezki Wening Hayuningtyas

MOMSMONEY.ID - Tahukah bahwa menurut ahli, minum kopi di pagi hari bantu turunkan risiko kematian dini, lho. Ini penjelasannya!

Bagi sebagian orang, pagi hari tidak terasa lengkap tanpa secangkir kopi. Aroma khas yang menenangkan dan rasa pahit yang menstimulasi membuat kopi jadi bagian penting dari rutinitas harian.

Namun di balik perannya sebagai pengusir kantuk, kopi ternyata juga menyimpan manfaat besar bagi kesehatan. Beberapa penelitian terbaru bahkan menunjukkan bahwa minum kopi di pagi hari bisa membantu menurunkan risiko kematian dini.

Melansir dari laman Science Featured, studi terbaru meneliti kapan kopi dikonsumsi dan bagaimana hal tersebut bisa memengaruhi kesehatan serta umur panjang.

Penelitian skala besar ini dilakukan oleh Dr. Lu Qi bersama tim dari Universitas Tulane dan Harvard TH Chan School of Public Health. Hasilnya dipublikasikan di European Heart Journal, jurnal medis bergengsi yang membahas kesehatan jantung.

Dalam riset tersebut, tim menemukan dua pola utama konsumsi kopi. Pertama, kelompok “tipe pagi” yang mayoritas meminum kopi di pagi hari. Kedua, kelompok “tipe sepanjang hari” yang mengonsumsi kopi dari pagi hingga malam.

Hasilnya menunjukkan bahwa peminum kopi di pagi hari memiliki risiko kematian lebih rendah, terutama akibat penyakit jantung, dibandingkan mereka yang tidak minum kopi sama sekali. Sementara itu, kelompok yang minum kopi sepanjang hari tidak mendapatkan manfaat kesehatan yang sama.

Selama hampir 10 tahun memantau peserta, tercatat ribuan kematian, banyak di antaranya disebabkan masalah jantung. Setelah mempertimbangkan faktor lain seperti jumlah kopi yang diminum, jenis kopi (dengan atau tanpa kafein), kualitas tidur, kebiasaan harian, dan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, hasilnya tetap konsisten.

Minum kopi di pagi hari dapat menurunkan risiko kematian dini. Manfaat ini bahkan lebih terasa jika jumlah kopi yang diminum cukup banyak, tetapi hanya berlaku bagi mereka yang membiasakan minum kopi di pagi hari.

Salah satu alasan yang mungkin menjelaskan temuan ini adalah pengaruh kafein terhadap ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh yang mengatur siklus tidur dan bangun.

Minum kopi terlalu siang atau malam bisa mengganggu produksi melatonin, hormon yang memberi sinyal waktu tidur, sehingga berdampak pada fungsi tubuh lainnya.

Selain itu, manfaat kopi seperti menurunkan peradangan dalam tubuh—reaksi alami terhadap cedera atau stres—kemungkinan bekerja lebih efektif di pagi hari, ketika kadar penanda stres dalam darah biasanya lebih tinggi.

Temuan ini menunjukkan bahwa waktu makan dan minum perlu diperhatikan. Minum kopi di pagi hari terbukti punya kaitan kuat dengan umur yang lebih panjang, terutama karena menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung.

Dr. Qi menyimpulkan bahwa jumlah kopi yang cukup, jika diminum di pagi hari, dapat memberikan manfaat nyata untuk kesehatan. Sebaliknya, meminumnya sepanjang hari tidak memberikan efek yang sama, berapa pun jumlahnya.

Meski masih diperlukan penelitian lanjutan untuk memahami mekanisme pastinya, pesan utamanya adalah menyeruput kopi di pagi hari bukan hanya membantu membuka mata, tetapi juga berpotensi mendukung kesehatan dan umur panjang.

Itulah penjelasan lengkap tentang menurut ahli minum kopi di pagi hari bantu turunkan risiko kematian dini. Semoga bermanfaat.