MOMSMONEY.ID - Seiring berkembangnya waktu, sesuatu yang praktis jadi hal digemari banyak orang. Khususnya produk makanan. Nah, belum lama ini tren menu sarapan seharga Rp 10.000-an mulai diminati masyarakat perkotaan.
Di sejumlah kawasan, penjaja makanan rumahan menawarkan paket sarapan berisi nasi, lauk pauk dan sayuran seharga Rp 10.000.
Nurhayati, penjaja sarapan berusia 38 tahun, saban hari menyajikan nasi dengan aneka lauk-pauk. Lauknya sederhana seperti telur dadar, orek tempe, bihun dan sambal goreng. Harapan yang menjadi bekal siswa itu dijual seharga Rp 10.000 dan sudah tersaji sejak subuh.
Setiap hari, sekitar 50 paket sampai 100 paket sarapan keluar dari dapurnya. Semula Nurhayati hanya membidik pasar untuk siswa sekolah saja. Namun ternyata, karyawan perbankan yang berkantor tak jauh dari sekolah juga membeli paket sarapannya. "Banyak pesanan dari pegawai BCA, BRI sama Mandiri," imbuh Yati.
Selain Nurhayati, ada Tri Lestari atau Tari, pemilik Dapur Anakos di Cikarang, Jawa Barat yang mendapatkan cuan dari paket sarapan pagi. Dalam tempo dua jam, Tari paket sarapannya ludes dibeli oleh orangtua siswa.
Ada sekitar 500-an porsi sarapan per hari habis dibeli pelanggannya, baik itu pelajar maupun pegawai yang berada di Cikarang. Saban bulan Tari berhasil membawa pulang pendapatan Rp 30 juta.
Baca Juga: Cerita Sukses Pengusaha Kacamata Demodas Kembangkan Usaha dari Kamar
Tari menjelaskan, sarapan sejatinya tak melulu hanya konsumsi bubur atau nasi uduk saja. Maka itu Tari menyajikan banyak varian menu sarapan agar konsumen yang datang, punya banyak pilihan. Tengok saja, ada nasi putih dan nasi kuning dengan aneka pilihan lauk dan sayur, salad sayur, sandwich hingga camilan mochi, kue gabin, risol dan masih banyak lagi.
Meski menunya bervariasi, Tari menetapkan paket satu harga senilai Rp 10.000. "Yang pasti dijamin mengenyangkan," sebut Tari.
Peluang yang sama juga digarap oleh Putri Ramadhana, pemilik usaha Oishii Bento di Tanjung, Kalimantan Selatan. Ia bilang, kunci sukses jualan paket sarapan adalah harus cocok di lidah konsumen. Selain itu, penyajiannya juga mesti praktis. "Konsumen sekarang mau yang instan, tinggal ambil, makan, selesai," sebutnya.
Putri mencermati, tidak semua pelajar membawa bekal dan uang saku dalam jumlah banyak. Maka itu sarapan Rp 10.000 dianggap terjangkau bagi banyak kalangan. Belum lagi porsinya yang membuat rasa lapar hilang.
Saat ini, Oishii Bento menyediakan 50 macam menu sarapan dan cemilan seperti nasi dengan ayam cabe garam, ayam teriyaki, nasi goreng, nasi bakar, nasi uduk, beef yakiniku, corndog, pentol, dan lain-lain. "Sehari 500 boks terjual," bebernya.
Baca Juga: Pelaku Usaha Minta Dialog dan Dilibatkan
Dengan demikian, Putri bisa membawa pulang pendapatan Rp 5 juta per hari. Pendapatan ini tak lepas dari tingginya minat akan sarapan murah. Soal margin, Putri bilang bisa sampai 100% karena modal untuk seporsi paket sarapan itu hanya Rp 5.000 per paket.
Dengan pendapatan Rp 5 juta per hari, setidaknya Putri masih bisa membawa pulang margin kotor Rp 2,5 juta atau Rp 75 juta per bulan. Maka itu, Putri hanya butuh waktu dua bulan mengembalikan modal usaha.
Anda tertarik jajal usaha ini?
Selanjutnya: Impor CPO India Tembus Level Tertinggi dalam 13 Bulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News