MOMSMONEY.ID - Harga beras menjadi perbincangan beberapa waktu terakhir. Apalagi, karena harganya yang meroket. Saat melakukan pemantauan komoditas barang kebutuhan pokok, di Kebon Kembang (Pasar Anyar), Bogor, hari ini (18/3), Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, sejumlah komoditas bapok berangsur turun, termasuk beras dan cabai.
"Alhamdulillah, harga beras sudah mulai turun, sesuai apa yang sudah saya sampaikan beberapa waktu lalu. Mudah-mudahan akhir bulan dan bulan depan sudah panen raya sehingga harga beras lokal kembali normal," ujar Zulkifli dalam keterangan tertulis, Senin (18/3).
Di kesempatan yang sama, dia menyebut beras Bulog tetap stabil karena diguyur terus dari pemerintah, baik beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun yang premium.
Baca Juga: Jobstreet Gandeng Microsoft Beri Kursus Keterampilan Digital Bersertifikat di seekMAX
Bukan hanya itu, dia juga berharap harga cabai tetap stabil dan tidak menurun cukup banyak supaya petani tidak mengalami kerugian.
"Harga cabai pada Jumat lalu tercatat Rp 85.000/kg, tapi hari ini sudah Rp 60.000/kg, hampir normal. Namun, kalau lebih murah, apalagi sampai Rp 30.000/kg, maka petani bisa merugi," kata Zulkifli Hasan.
Dari pantauan Kemendag, harga beras medium sebesar Rp 15.000-Rp 16.000 per kg per kilogram dan beras premium Rp 17.500-Rp 18.000 per kg, beras SPHP Bulog Rp 10.900 per kg, cabai merah keriting Rp 60.000 per kg, cabai merah besar Rp 40.000 per kg, cabai rawit merah Rp 50.000 per kg.
Sementara itu, mengutip dari situs Badan Pangan Nasional, harga rata-rata nasional di pedagang eceran pada Senin (18/3) pukul 19.40 WIB, dibandingkan pekan sebelumnya, harga beras premium Rp 16.350 turun Rp 60 atau 0,37%, beras medium Rp 14.200 turun Rp 90 atau 0,63%, cabai merah keriting Rp 56.790 turun Rp 3.950 atau 6,50%, cabai rawit merah Rp 56.330 turun Rp 4.350 atau 7,17%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News