Santai

Jobstreet Gandeng Microsoft Beri Kursus Keterampilan Digital Bersertifikat di seekMAX

Jobstreet Gandeng Microsoft Beri Kursus Keterampilan Digital Bersertifikat di seekMAX

MOMSMONEY.ID - Banyak orang yang gencar mengikuti berbagai kursus bersertifikat. Bagi Moms yang juga mencari kursus bersertifikat, bisa mencoba kursus keterampilan yang disediakan di aplikasi Jobstreet.

Jobstreet by SEEK berkolaborasi dengan Microsoft memberikan kursus keterampilan digital  pada platform pembelajaran online seekMAX dalam aplikasi Jobstreet. Program ini bertujuan untuk memberdayakan para profesional dengan membantu meningkatkan keterampilan digital mereka.

Program ini memperluas seekMAX untuk mengembangkan karier para profesional melalui konten pembelajaran resmi, yang menawarkan rangkaian modul pembelajaran Microsoft, di mana setiap pengguna yang menyelesaikan modul program “Tingkatkan Kariermu dengan Microsoft Word” berkesempatan untuk mendapatkan sertifikat secara gratis.

Setiap peserta program ini berkesempatan meningkatkan keahlian digital mereka, khususnya mengenai berbagai rangkaian solusi Microsoft Office.

Sebanyak 25 episode video telah tersedia untuk para profesional di aplikasi Jobstreet, yang diproduksi berdasarkan kurikulum resmi Microsoft sebagai bagian dari Microsoft Philanthropy Skills for Jobs Initiative for Indonesia.

Chook Yuh Yng, Chief Growth Officer, Careers & Connect Platform, Asia, SEEK mengatakan, kolaborasi Jobstreet by SEEK dan Microsoft ini merupakan salah satu komitmen mereka untuk mendukung para profesional untuk upskilling serta menyediakan talent pool yang produktif.

"Dalam lanskap digital yang berkembang pesat saat ini, memperoleh keterampilan yang relevan, khususnya keahlian dalam software produktivitas Microsoft, sangat penting untuk pertumbuhan karier," ujar Chook Yuh Yng dalam keterangan tertulis, Senin (18/3).

Baca Juga: Belanja Online Aman, Shopee Hadirkan Garansi Tepat Waktu

Dia menjelaskan, modul pembelajaran Microsoft ini akan bermanfaat untuk upskill dan meningkatkan daya saing di pasar tenaga kerja.

Berdasarkan laporan eksklusif Jobstreet by SEEK, 32% profesional Indonesia ingin mencoba karier yang berbeda melalui reskilling sebagai jalur karier ideal mereka. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan Asia Tenggara dan survei Global yang hanya menunjukkan sebanyak 26% dan 23%.

Supahrat Juramongkol, Microsoft Philanthropies Lead for ASEAN mengatakan, pihaknya sangat antusias kembali berkolaborasi dengan Jobstreet by SEEK untuk membuat program Skills for Jobs dapat diakses oleh semua orang. Terlebih, seiring kemajuan teknologi, semakin banyak pekerjaan yang membutuhkan talenta digital.

Dia mengatakan, bersama dengan para mitra mereka, Microsoft telah membantu lebih dari 8,5 juta orang di seluruh dunia untuk mengakses keterampilan digital sejak tahun 2020. Menurutnya, kolaborasi dengan seekMax juga akan membekali individu dengan keterampilan yang dibutuhkan talenta digital Indonesia untuk tetap kompetitif di pasar kerja.

"Melalui integrasi modul pembelajaran Microsoft dan sertifikat penyelesaian ke dalam seekMAX, kami berharap dapat membekali setiap profesional dengan keterampilan teknologi digital yang diperlukan untuk berkembang dalam ekonomi digital saat ini dan memberikan dampak positif terhadap karier mereka," kata Supahrat.

Sejak diluncurkan di Indonesia pada Agustus 2022, seekMAX telah berkembang dengan lebih dari 2.000 konten video yang tersedia. seekMAX telah
berkembang dengan 6 kategori edukasi tambahan mulai dari Pedoman Gaji, Pedoman Karier, Pedoman Pencarian Kerja, Penjualan & Pemasaran, Belajar Bahasa, dan Tren Industri; yang memperkaya empat kategori yang tersedia sejak peluncuran: Pengembangan Diri, Kepemimpinan & Manajemen, Bisnis & Keuangan, serta Teknologi & Desain.

Konten pembelajaran seekMAX dan Komunitas Jobstreet dengan pakar karir dapat diakses secara gratis di versi terbaru aplikasi Jobstreet.

Smentara itu, sejak beroperasi di Indonesia pada tahun 2006, Jobstreet by SEEK telah melayani lebih dari tiga belas juta profesional Indonesia serta lebih dari 300.000 perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News