Bugar

Mengenal Perbedaan Bunion dan Asam Urat, Identifikasi Ciri-cirinya di Sini

Mengenal Perbedaan Bunion dan Asam Urat, Identifikasi Ciri-cirinya di Sini
Reporter: Pinky Annisa  |  Editor: Pinky Annisa


MOMSMONEY.ID - Bunion dan asam urat mempunyai gejala dan penyebab yang berbeda. Asam urat muncul tiba-tiba diikuti dengan pembengkakan, kemerahan, dan nyeri hebat.

Sementara itu, bunion berkembang secara bertahap. Namun, keduanya bisa berujung pada kerusakan  struktur sendi secara permanen jika tidak diobati dengan benar.

Dr. Oluseun Olufade, seorang dokter ortopedi mengatakan, asam urat merupakan masalah sistemik di seluruh tubuh.

“Perawatan bunion menekankan pada kesehatan sendi di pangkal jempol kaki. Sedangkan, perawatan asam urat berfokus pada pengelolaan kadar asam urat dalam tubuh dan pengobatannya,” imbuhnya dikutip dari Verywellhealth.com.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Tofi pada Pasien Asam Urat dan Pengobatannya, Ini Infonya

Ingin tahu lebih lanjut mengenai perbedaan bunion dan asam urat? Simak artikel yang bersumber dari Verywellhealth.com berikut:

Perbedaan bunion dan asam urat

Bunion adalah benjolan tulang yang terbentuk di tulang metatarsophalangeal. Sendi metatarsophalangeal berada di area tempat jempol kaki bertemu dengan telapak kaki. 

Bunion berkembang secara perlahan di area tersebut, ukurannya akan bertambah dan menyebabkan jempol kaki membelok ke dalam.

Kondisi tersebut lalu menciptakan benjolan yang menonjol di jempol kaki Anda. Di sisi lain, asam urat tinggi paling sering menyerang sendi metatarsophalangeal yang sama di jempol kaki. 

Namun, asam urat juga bisa menyerang sendi lain, seperti telapak kaki, siku, pergelangan kaki, pergelangan tangan, jari, dan lutut. Bagi sebagian orang, kondisi ini akan menjadi kronis dan menyebabkan kerusakan sendi.

Gejala dari bunion dan asam urat

Istilah medis untuk bunion adalah hallux valgus. Kondisi ini bisa mengubah struktur khas sendi dan menyebabkan tulang bergeser. Nyeri hebat dapat terjadi pada benjolan dan di area jempol.

Selain rasa sakit, bunion dapat menyebabkan pembengkakan dan kemerahan pada sendi. Kondisi ini akan memburuk saat memakai sepatu atau berjalan. Sementara, asam urat bisa muncul tiba-tiba di malam hari dan menyebabkan rasa sakit yang amat menyiksa. 

Bahkan saat sendi yang sakit terkena seprai saja bisa menyebabkan rasa sakit yang hebat. Jari kaki akan terasa sangat panas dan nyeri, serta akan terjadi pembengkakan di dalam dan sekitar sendi yang terkena. 

Baca Juga: Penderita Asam Urat Tinggi Mau Makan Kacang Mete? Ini Dia Batas Amannya!

Penyebab bunion dan asam urat

Bunion kemungkinan bersifat genetik, terjadi akibat masalah struktur kaki yang sering kali diwariskan. Kondisi bawaan yang jadi penyebab bunion meliputi kaki datar, ligamen fleksibel, dan struktur tulang abnormal.

Beberapa peneliti berpendapat bahwa sepatu yang tidak pas dapat menyebabkan bunion. Di sisi lain, asam urat adalah jenis radang sendi yang disebabkan oleh kadar asam urat tinggi dalam tubuh. 

Asam urat adalah produk limbah yang dihasilkan ketika tubuh memecah purin. Purin diproduksi di dalam tubuh dan berasal dari makanan dan minuman seperti daging berlemak, jeroan, minuman beralkohol, dan seafood.

Secara alami, tubuh akan membuang asam urat lewat urin. Namun, bila terlalu banyak asam urat yang tertinggal di aliran darah maka kristal asam urat akan menumpuk di persendian dan menyebabkan asam urat.

Beberapa faktor penyebab asam urat ini meliputi:

  • Jenis kelamin laki-laki
  • Memiliki indeks massa tubuh yang tinggi
  • Memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti, tekanan darah tinggi atau diabetes
  • Mengonsumsi makanan atau minuman tinggi fruktosa atau purin.

Bagaimana cara mendiagnosa asam urat atau bunion?

Beberapa metode diagnosa asam urat mirip dengan metode diagnosa bunion. Namun, diagnosa asam urat memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisi tersebut. 

Asam urat biasanya diperiksa setelah serangan awal gejala asam urat. Dokter akan memeriksa jari kaki yang terkena atau melakukan beberapa tes untuk memastikan kondisi tersebut:

  • Tes darah: Tes ini dapat membantu menentukan apakah Anda memiliki kadar asam urat yang tinggi. 
  • Aspirasi sendi: Tes ini melibatkan pengambilan sampel cairan dari sendi yang terkena. Dokter akan memeriksanya di bawah mikroskop untuk mencari kristal urat dan kelainan lainnya.
  • Pencitraan: Sinar-X dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit sendi atau tofi di bawah kulit. Ultrasonografi juga cukup sensitif untuk mendeteksi kristal asam urat pada sendi yang terkena.

Diagnosa bunion dapat dengan mudah dilakukan melalui pemeriksaan fisik pada jari kaki. Dokter akan menggerakkan jari kaki maju mundur selama pemeriksaan untuk memeriksa adanya keterbatasan dalam pergerakan jari kaki.

Dokter juga bisa meminta Anda melakukan rontgen untuk menentukan apakah ada cedera atau kelainan bentuk pada kaki. 

Baca Juga: Perlukah Tes Asam Urat untuk Deteksi Dini Masalah Sendi? Cari Jawabannya di Sini

Jenis perawatan apa yang dibutuhkan penderita asam urat dan bunion

Perawatan asam urat berfokus pada penanganan serangan asam urat dan kekambuhan di masa mendatang. Rencana perawatan biasanya mencakup pengobatan rumahan dan obat resep.

Anda dapat mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid yang dijual bebas (OTC). ANda bisa membeli naproxen atau ibuprofen untuk membantu meredakan peradangan dan meredakan nyeri.

Meninggikan kaki dan mengompresnya dengan es juga dapat membantu meredakan pembengkakan dan rasa sakit. Penting juga untuk tetap terhidrasi dengan banyak minum air putih.

Anda bisa memilih menggunakan tongkat atau alat bantu mobilitas lainnya saat berjalan untuk mengurangi tekanan pada jari kaki. Pertimbangkan untuk mengenakan sandal agar sendi yang sakit tidak tertekan.

Sementara itu, perawatan bunion dimulai dengan pilihan non bedah . Namun, operasi adalah satu-satunya cara untuk memperbaiki sendi dan dipertimbangkan ketika pilihan non bedah tidak membantu Anda.

Perawatan non pembedahan untuk bunion meliputi: 

  • Mengenakan sepatu berlapis atau sepatu dengan orthotics yang disesuaikan.
  • Memilih sepatu dengan banyak ruang di kotak jari kaki .
  • Menempelkan kaki Anda ke posisi normal untuk mengurangi tekanan pada bunion.
  • Mengonsumsi NSAID yang dijual bebas untuk meredakan nyeri dan pembengkakan .
  • Mengenakan penyangga lengkungan pada sepatu Anda.
  • Suntikan kortikosteroid.

Operasi direkomendasikan bagi orang yang sudah kehabisan pilihan non bedah untuk mengatasi bunion. Bunionektomi adalah prosedur yang paling umum digunakan untuk mengobati bunion. 

Prosedur ini melibatkan koreksi posisi jempol kaki dan pengangkatan jaringan bengkak dari sendi yang terkena. Pemulihan penuh dari bunionektomi dapat memakan waktu hingga delapan minggu. 

Itulah detail informasi yang mengulik tentang perbedaan antara gejala, penyebab hingga pengobatan asam urat dan juga bunion.

Selanjutnya: Vietnam Evakuasi 30.000 Warga Akibat Terjangan Topan Bualoi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News