Santai

Mengenal OCD Gangguan Mental Serius yang Perlu Diwaspadai

Mengenal OCD Gangguan Mental Serius yang Perlu Diwaspadai

MOMSMONEY.ID - Agar makin mengenal juga tahu lebih dalam dengan Obsessive-Compulsive Disorder atau OCD serta gejala dan penanganannya, kenali dulu penjelasannya berikut ini.

OCD adalah masalah kesehatan mental serius yang mempengaruhi sekitar 1-2% populasi, suatu kondisi kronis yang dapat berdampak buruk pada kebahagiaan, pekerjaan, dan fungsi sosial seseorang.

Gangguan obsesif-kompulsif (OCD) adalah suatu kondisi kesehatan mental di mana Anda sering memiliki pikiran-pikiran yang tidak diinginkan yang menyebabkan Anda melakukan perilaku berulang-ulang.

Dean McKay, PhD, pakar OCD, mengatakan, dia belum pernah melihat dua orang dengan kondisi yang memiliki gejala yang sama persis.

“Ada variasi yang sangat besar,” kata McKay, seorang profesor psikologi di Fordham University, New York dikutip dari American Psychological Association.

Baca Juga: Ini Tanda Anda Sembuh dari Trauma, Nyaman dengan Diri Sendiri Salah Satunya

OCD dipisahkan menjadi dua hal, yaitu pikiran pikiran negatif atau pikiran obsesif tentang suatu hal yang mengakibatkan seseorang melakukan suatu tindakan wajib sebagai langkah pencegahan.

Namun, tindakan wajib atau compulsive tadi menjadi berlebih dan tidak bisa dihindari oleh penderita OCD.

Biasanya para penderita OCD ini sudah menyadari bahwa hal yang mereka lakukan itu berlebihan namun tetap harus melakukannya dan tidak bisa menolaknya. Penderita OCD merasakan adanya perasaan impulsive, pemikiran buruk terhadap suatu ide, atau perasaan.

Tipe dan gejala OCD pun bermacam-macam. Dari mulai sering melakukan pengecekan berlebih, kontaminasi seperti takut terkontaminasi sesuatu secara berlebihan, hingga seperti perlu untuk melakukan segala sesuatu secara tertata.

Gangguan penyakit ini belum bisa diketahui penyebab pastinya. Stres menjadi penyebab utama gangguan ini memburuk.

Mengutip laman Cleveland Clinic, penyebab umum pasien OCD menurut penelitian bisa disebabkan karena beberapa faktor seperti, genetik, perubahan struktur otak, gangguan neuropsikiatri autoimun pediatrik, dan trauma masa kecil

Gejala dari gangguan ini bisa berpengaruh pada pola tidur, pola makan, hubungan dengan orang-orang di sekitar, pekerjaan, sekolah, mood, dan semua kegiatan sehari-hari.

Baca Juga: Coba 6 Cara Ini untuk Atasi Homesick Terutama buat Para Mahasiswa Baru

Pengobatan OCD membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Karena OCD adalah gangguan yang mengubah kebiasaan seseorang.

Maka dari itu, penanganan OCD memerlukan bantuan dari ahli dan juga pengobatan tertentu.

Menurut Mayo Clinic, OCD bisa dikurangi dengan melakukan treatment psikoterapi dan bantuan obat. Tujuannya adalah untuk membantu mengendalikan obsesi dan kompulsi OCD.

Untuk mencegahnya menjadi gangguan yang lebih berat, kegiatan seperti meditasi dan relaksasi harus sering dilakukan.

Kedua hal tersebut dapat meredakan stres dan pikiran-pikiran negatif yang mudah untuk menjadi trigger OCD.

Demikianlah penjelasan singkat tentang apa itu Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) dari penyebab, tanda, hingga cara penanganannya.

Selanjutnya: Emas Spot Turun ke US$3.386,2 Rabu (27/8) Pagi, Terseret Penguatan Dolar AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News