AturUang

Membongkar Mitos, Ini Dia 7 Biaya Tak Terduga yang Bikin Anggaran Rumah Mewah Jebol

Membongkar Mitos, Ini Dia 7 Biaya Tak Terduga yang Bikin Anggaran Rumah Mewah Jebol
Reporter: Ramadhan Widiantoro  |  Editor: Ramadhan Widiantoro


MOMSMONEY.ID - Berikut ini beberapa mitos biaya tak terduga saat hendak membangun rumah impian, terutama pada saat membuat anggaran pengeluaran keluarga.

Mau punya rumah mewah untuk hunian impian? Seringkali, fokus utama hanya pada biaya konstruksi dan tanah. 

Padahal, ada 7 biaya tak terduga yang sering muncul dan bisa membuat anggaran membengkak, bahkan sampai membuat rencana keuanganmu berantakan. 

Berdasarkan data per 15 Agustus 2025 yang dikutip dari OCBC, memiliki rumah mewah ternyata tidak hanya soal dana pokok yang besar. 

Perencanaan yang matang sangat diperlukan agar kamu tidak kaget saat mengelola rumah impianmu dan bisa tetap nyaman.

Baca Juga: 10 Inspirasi Desain Pagar Kaca Balkon Modern yang Bikin Rumah Terlihat Elegan

Perencanaan keuangan, kunci utama punya rumah mewah

Memiliki rumah mewah memang menggiurkan. Namun, di balik keindahannya, ada proses yang sangat kompleks. 

Dibandingkan rumah biasa, rumah mewah biasanya berada di lokasi premium, yang artinya harga tanah dan pajaknya juga lebih tinggi. 

Belum lagi jika kamu ingin menggunakan material berkualitas premium, arsitek, dan desainer interior ternama. Ini membuat perencanaan matang dari awal menjadi sebuah keharusan.

Menurut Dr. Rina Gunawan, seorang ahli keuangan dan properti, "Banyak orang terkejut karena tidak siap dengan biaya tambahan yang tidak terduga. 

Sebuah proyek properti mewah bisa mengalami pembengkakan anggaran hingga 20% jika tidak direncanakan dengan baik." 

Pernyataan ini menegaskan bahwa kita perlu cermat dan realistis dalam merancang anggaran.

7 Biaya tak terduga saat membangun rumah mewah

Jangan sampai kamu salah satu dari mereka yang kaget dan tidak siap dengan biaya-biaya tambahan yang sering luput dari perhitungan. Berikut adalah 7 biaya tak terduga yang harus kamu siapkan:

1. Biaya perizinan dan legalitas

Proses membangun rumah mewah membutuhkan perizinan yang lebih rumit dibandingkan rumah biasa. Kamu perlu mengurus IMB (Izin Mendirikan Bangunan), AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), hingga sertifikasi khusus, tergantung pada wilayah tempat tinggalmu. 

Prosesnya bisa panjang dan biaya yang dibutuhkan tidak sedikit, bahkan bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Baca Juga: Rahasia Membersihkan Karpet Rumah agar Awet dan Bebas Debu, Dijamin Lebih Higienis

2. Pajak dan bea tambahan

Tidak hanya PPN, kamu juga perlu menyiapkan dana untuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang lebih tinggi, serta BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) saat pembelian. Kedua pajak ini bersifat wajib dan akan membebani pengeluaranmu.

3. Biaya konsultasi profesional

Selain arsitek, rumah mewah biasanya membutuhkan jasa konsultan struktur, interior, hingga lighting designer. Biaya konsultasi ini seringkali dihitung per jam atau per proyek dan bisa mencapai puluhan juta rupiah.

4. Biaya infrastruktur tambahan

Rumah mewah membutuhkan sistem kelistrikan, air bersih, dan keamanan yang kompleks. Seringkali, kamu perlu melakukan instalasi genset, filter air, atau CCTV profesional yang biayanya bisa menyentuh puluhan juta rupiah.

5. Biaya perawatan dan kebersihan

Setelah selesai dibangun, biaya bulanan untuk perawatan rumah juga harus dipikirkan. Biaya ini mencakup listrik, air, gaji ART, dan tukang kebun. Ingat, rumah mewah, biaya perawatannya juga "mewah".

6. Biaya furniture dan dekorasi

Furnitur dan dekorasi premium bisa menguras dompet jika tidak disiapkan dari awal. Satu set sofa di rumah mewah bukan cuma soal fungsi, tapi juga estetika. 

Banyak pemilik rumah mewah memilih furniture kustom dan impor untuk menciptakan kesan unik dan eksklusif, yang tentunya akan menambah biaya secara signifikan.

7. Biaya tambahan karena perubahan desain

Seringkali, di tengah proses pembangunan, keinginan untuk mengubah layout atau mengganti material muncul. 

Perubahan ini bisa menambah biaya secara signifikan karena harus membongkar ulang atau membeli material baru. 

Dana cadangan minimal 10-15% dari total anggaran sangat disarankan untuk mengantisipasi hal ini.

Baca Juga: Renovasi Rumah atau Bangun Baru? Simak Berbagai Pertimbangan Sebelum Menentukan

Memiliki rumah mewah memang jadi simbol kesuksesan bagi banyak orang. Namun, agar tidak menjadi beban finansial di masa depan, kamu perlu perencanaan keuangan yang matang sejak awal. 

Pahami semua kemungkinan biaya, termasuk yang tidak kamu duga sebelumnya. Dengan memahami dan mempersiapkan biaya tak terduga ini, kamu bisa membangun hunian impian tanpa harus mengorbankan kestabilan finansialmu.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai cara mempersiapkan dana darurat, kamu bisa mencari artikel-artikel tentang perencanaan keuangan.

Selanjutnya: Shell Indonesia Perkuat Bisnis Pelumas di Sektor Tambang Lewat LubeHealth 2.0

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News