MOMSMONEY.ID - Berikut tujuh kesalahan umum saat ambil part time job agar kamu tetap produktif, tidak kelelahan, dan tetap dapat penghasilan tambahan.
Semakin banyak mahasiswa dan pekerja muda di Indonesia yang mengincar part time job sebagai cara menambah pemasukan dan memperkaya pengalaman kerja.
Namun, pekerjaan paruh waktu tetap punya risiko jika tidak dijalani dengan perhitungan matang. Berikut ini, kita akan membahas kesalahan paling umum yang sering dilakukan pemula serta langkah praktis agar part time job benar benar memberi manfaat.
Pembahasan ini juga diperkaya wawasan keuangannya, melansir dari OCBC, agar kamu memahami cara mengelola penghasilan tambahan dengan lebih bijak.
"Banyak pekerja muda baru sadar kalau part time butuh strategi manajemen waktu yang matang, bukan sekadar ambil semua peluang," kutip laman OCBC.
Baca Juga: 5 Cara Menentukan Gaji yang Layak Agar Hidup Anda Nyaman dan Finansial Stabil
Kesalahan umum saat ambil part time job
1. Tidak menyesuaikan jadwal dengan prioritas utama
Salah satu kesalahan terbesar adalah mengambil part time tanpa mempertimbangkan jadwal inti seperti kuliah, magang, atau pekerjaan tetap.
Akibatnya, waktu menjadi berantakan dan tanggung jawab utama justru terabaikan. Menentukan batasan sejak awal akan menjaga produktivitas tetap seimbang.
2. Terlalu fokus pada gaji tanpa melihat tugas pekerjaan
Nominal upah memang menggoda, tetapi jika jenis pekerjaannya tidak sesuai minat atau kemampuan, kamu bisa cepat jenuh.
Pilih pekerjaan yang tidak hanya memberi pemasukan tetapi juga memberi ruang belajar dan relevansi dengan karier yang ingin kamu bangun.
3. Tidak membaca kontrak atau aturan kerja dengan detail
Banyak yang terburu buru menerima tawaran kerja tanpa memeriksa perjanjian kerja. Padahal di dalamnya bisa terdapat aturan jam kerja, ketentuan lembur, atau tanggung jawab tambahan.
Membaca kontrak secara teliti adalah bentuk perlindungan diri agar tidak terjebak kondisi yang merugikan.
4. Kurang inisiatif untuk belajar hal baru
Bersikap pasif dan hanya menunggu instruksi membuat pengalaman part time terasa hambar. Tunjukkan kemauan belajar, bertanya, atau mencoba tanggung jawab lain. Semakin besar inisiatifmu, semakin banyak skill yang bisa kamu bawa ke karier berikutnya.
5. Mengabaikan kesehatan karena mengejar jam kerja
Beberapa pekerja muda mengambil terlalu banyak shift hingga kurang tidur dan rentan stres. Kesehatan yang menurun justru membuat produktivitas jatuh. Pastikan tubuh tetap fit dengan memberi ruang untuk istirahat dan tidak memaksakan diri.
Baca Juga: 4 Langkah Sederhana Warren Buffett Menuju Keamanan Finansial yang Bisa Kamu Tiru
6. Tidak membangun hubungan baik dengan rekan kerja
Walaupun statusnya sementara, relasi kerja adalah aset. Banyak peluang karier datang dari jaringan profesional yang ditemui di pekerjaan paruh waktu. Bersikap sopan, terbuka, dan suportif akan membantumu dikenal sebagai pekerja yang profesional.
7. Menganggap remeh pengalaman kerja part time
Part time job sering dianggap pengalaman kecil padahal bisa memberi nilai tambah di CV. Setiap tugas yang kamu lakukan, sekecil apa pun, menunjukkan skill seperti disiplin, komunikasi, dan tanggung jawab. Dokumentasikan pengalamanmu dan masukkan ke portofolio atau profil profesionalmu.
Mengambil pekerjaan paruh waktu bisa menjadi langkah tepat untuk memperkaya pengalaman dan menambah pemasukan. Namun tujuh kesalahan di atas perlu dihindari agar perjalanan kerja part time menjadi lebih ringan dan menguntungkan.
Setiap pengalaman kerja membawa pelajaran, dan jika kamu mengelolanya dengan bijak hasilnya bisa berdampak besar untuk masa depan.
Selanjutnya: Menjelajah Banyak Token Blockchain Kini Bisa Hanya Dari Satu Aplikasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News