MOMSMONEY.ID - Kinerja keuangan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) di akhir 2024 tumbuh subur. Perusahaan sawit yang bermarkas di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah ini mencatatkan laba Rp 819,53 miliar di akhir tahun lalu, tumbuh 60% dibanding tahun 2023 yang sebesar Rp 512,25 miliar.
Jika dirinci, pendapatan yang didapat Sawit Sumbermas dari kontrak dengan pelanggan flat cenderung turun menjadi Rp 10,52 triliun pada akhir 2024 dibanding tahun sebelumnya Rp 10,70 triliun.
Namun, SSMS berhasil memangkas beban pokok penjualan, beban keuangan, dan bagian kerugian atas entitas asosiasi.
Selain itu, yang mendorong angka keuangan SSMS yaitu, perolehan keuntungan atas nilai wajar aset biologis yang naik 383% menjadi Rp 208,75 miliar dari sebelumnya Rp 43,46 miliar.
Aset biologis ini terkait dengan hasil pertanian produktif atau Tandan Buah Segar (TBS) yang dinyatakan dengan nilai wajar. Nilai wajar aset biologis ini diperkirakan dengan mengacu pada jumlah panen yang diproyeksikan dan harga pasar TBS pada tanggal pelaporan, setelah dikurangi biaya transportasi, panen, dan perkiraan biaya untuk menjual.
Lalu, pendapatan lain-lain juga melejit 182% menjadi Rp 127 miliar dari sebelumnya Rp 45 miliar.
Anak usaha
Kinerja keuangan salah satu anak usaha SSMS yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) tak sesubur induknya. Saham CBUT dimiliki 70,21% oleh SSMS.
Hasil penjualan CBUT yang bergerak di bidang hilir bisnis sawit seperti pengilangan dan perdagangan ini, sebesar Rp 9,76 triliun di akhir 2024, turun 5,35% dari tahun sebelumnya di Rp 10,32 triliun.
Perusahaan memangkas beban pokok penjualan 4,27% menjadi Rp 8,62 triliun dari sebelumnya Rp 9 triliun.
Namun, perusahaan mencatatkan kenaikan beban keuangan menjadi Rp 150 miliar dari sebelumnya Rp 131 miliar, kerugian kurs Rp 35 miliar.
Beberapa pos ini turun menekan kinerja, sehingga laba tahun berjalan CBUT di akhir 2024 sebesar Rp 68,18 miliar, turun 52,73% dari tahun 2023 yang sebesar Rp 144,24 miliar.
Selanjutnya: Kalender Ekonomi Hari Ini, Cek Rilis Data yang Bisa Mempengaruhi Pasar Keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News