Santai

Kuliner Kaledo Stereo Bikin Melongo

Kuliner Kaledo Stereo Bikin Melongo

MOMSMONEY.ID - Bagi Anda yang tengah melancong ke ibukota Sulawesi Tengah, Palu atau hendak ke daerah tersebut, tak ada salahnya untuk wisata kuliner di daerah tersebut. Pasalnya, cukup banyak destinasi kuliner yang sayang dilewatkan. Salah satunya Kaledo Stereo. Terletak di Pue Bongo No.22, Palu, kaledo racikan kedai ini memiliki ciri khas yang berbeda dengan kaledo lain. Mulai dari namanya saja kaledo ini terbilang unik.

Vivi, salah satu juru masak Kaledo Stereo bilang nama stereo artinya dimakan dengan tangan kanan maupun kiri, tetap oke. "Kalau tangan yang bergerak satu, kalau stereo dua. Jadi kanan kiri bisa makan kaledo," ucap Vivi.

Kaledo itu, sebenarnya singkatan dari kaki lembu donggala. Jadi, "Ini masakan dari daging sapi," tutur Vivi.

Sekilas penampikan kaledo memang seperti gulai atau sop daging. Hanya saja, porsi kaledo berbeda. Kuahnya berwarna kecoklatan dan cukup pekat serta sedikit berminyak. Nah, ada dua menu yang paling laris dan sering dipesan orang di sini, yakni kaledo stereo sumsum tulang iga dan kaledo tanpa tulang.

Tak sampai sepuluh menit, semangkuk kaledo stereo berisi sumsum tulang iga mendarat di meja. Isiannya cukup banyak dengan daging berlimpah ruah. Di dalam tulang iga, sudah diselipkan sedotan untuk menyeruput kuah kaledo ini. Anda juga akan ditawari apakah ingin menyantap kaledo dengan nasi putih atau singkong rebus.

Baca Juga: Cerah hingga Berawan, Ini Ramalan Lengkap Cuaca Besok di Jawa Timur

Oke, langsung saja kita cicipi kaledo bersama nasi putih hangat. Rasa kuahnya pedas dan gurih di lidah. Apalagi saat menyeruput sumsum dengan sedotan. Dijamin keringat mengucur deras dan tak ingin berhenti memakannya.

Saran saja, jika Anda mencicipi kaledo, hati-hati saat memotongnya. Karena tulang iganya terbilang cukup besar dan dalam penyajiannya, Anda mendapatkan pisau kecil untuk memotong daging kaledo.

Lanjut, kita cicipi dengan singkong rebus. Berbeda dengan nasi, sensasi makan kaledo dengan singkong sangatlah nikmat. Ada sedikit rasa asin yang bercampur dengan rasa pedas kuah kaledo dan gurihnya daging sapi kaledo. Kalau belum pernah menyantap nasi plus karbohidrat selain nasi, dijamin bakal ketagihan, deh.

Menu kedua yang juga tak kalah nikmat adalah kaledo tanpa tulang. Sepintas penampakkannya sama dengan kaledo berisi sumsum tulang iga. Hanya saja di dalam mangkuknya tak terlihat potongan tulang besar.

Oh ya, Anda juga bisa menambahkan potongan paru sapi goreng di dalam kaledo. Rasanya renyah garing dan gurih. Jadi, kala Anda campur dengan kaledo dan kuahnya,ikmatnya. Lidah pun tak ingin berhenti melumat kaledo. Saat daging sapinya dipotong beberapa bagian rasanya menggoyang lidah. Apalagi bumbunya yang pedas membuat mulut berdecak.

Baca Juga: Hangry Luncurkan Hot Side Story, Hadirkan Menu Ayam Goreng Pedas

Usut punya usut, bumbu yang digunakan sangatlah sederhana. Vivi menyebut bumbu yang diracik untuk kaledo hanya campuran bawang merah, bawang putih, dicampur cabai rawit dan garam. "Bumbunya mudah saja," ujar Vivi.

Kendati bumbu yang digunakan mudah didapat, Vivi mengaku proses mengolah dagingnya yang terbilang lama.

Kata Vivi, daging sapi yang dipasok untuk kedai, kadang tak menentu. Suatu waktu mereka mendapatkan daging sapi yang tidak muda lagi. Jadi, biar empuk dan nyaman dimakan, mereka memerlukan waktu sampai 5 jam untuk merebusnya.

Baru setelah itu daging dilumuri bumbu dan disajikan ke pembeli. Untuk seporsi kaledo, Vivi bilang dibanderol Rp 70.000 per mangkuk. Ini belum termasuk nasi atau singkong yang harganya Rp 6.000 per porsi.

Kalau Anda ingin makanan penutup, Vivi menyebut, di kedai mereka ini, ada kudapan manis yang dihidangkan di meja. Tengok saja, ada barongko dan puding cokelat. Barongko adalah camilan yang terbuat dari pisang dan dibungkus daun pisang. Sedikit lengket namun rasanya legit dan manis di mulut. Jika masih kurang, ada juga puding coklat buatan kedai ini untuk makanan penutup. Harga barongko hanya Rp 7.000 dan puding cokelat Rp 10.000 per porsi.

Baca Juga: Ide Menu Masakan Tradisional dengan Sentuhan Modern: Tacos Ayam Betutu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News