MOMSMONEY.ID - Simak, yuk, tren desain rumah 2026 yang sudah mulai berubah. Konsep rumah terbuka kini tak lagi jadi favorit para desainer interior modern, lo.
Beberapa tahun terakhir, rumah dengan konsep terbuka serta tanpa sekat antara dapur, ruang tamu, dan ruang makan yang jadi simbol rumah modern dan kekeluargaan. Tapi kini, tren itu mulai bergeser.
Melansir dari House Beautiful, sejumlah desainer mulai merasa bahwa rumah berkonsep terbuka justru kehilangan “jiwa”.
“Desain terbuka memang terasa luas, tapi sering kali menghilangkan keintiman dan karakter rumah,” ujar Brad Ramsey, desainer asal Nashville.
Baca Juga: Cara Menilai Peluang Investasi dengan Santai tapi Tetap Cerdas
Kenapa banyak yang mulai pindah ke rumah tertutup?
Dulu, rumah berkonsep terbuka dianggap ideal yang lebih lega, lebih terang, dan terasa hangat. Namun, kini banyak orang justru merasa kehilangan privasi dan suasana nyaman.
Desainer Jerel Lake dari Atlanta bilang, rumah dengan ruangan terpisah membuat hidup terasa lebih tenang. “Saya lebih suka tiap ruang punya batas jelas. Saya tidak ingin mencuci piring sambil melihat orang makan di meja tamu,” ujarnya jujur.
Sementara itu, Ramsey menilai rumah dengan banyak sekat bisa punya momen spesial di tiap ruangnya. Ia mengibaratkan rumah seperti lemari pakaian di setiap ruang punya gaya dan fungsinya sendiri.
“Kadang kita ingin suasana santai, kadang ingin ruang yang lebih elegan. Kalau rumah terlalu terbuka, semua jadi terasa sama,” katanya.
Keuntungan punya rumah bersekat
Rumah dengan ruang-ruang terpisah memberikan lebih banyak kebebasan dalam bereksperimen dengan warna dan gaya.
Dapur bisa tampil hangat dengan kayu dan pencahayaan redup, sementara ruang tamu bisa bernuansa cerah dan segar tanpa khawatir bentrok.
Selain dari sisi desain, ruang tertutup juga punya efek positif buat keseharian. Ada batas jelas antara area kerja, ruang keluarga, dan area pribadi. Hal ini penting banget di era work from home seperti sekarang.
“Konsep tertutup justru mendorong interaksi yang lebih fokus antara anggota keluarga,” ujar Lake.
Tapi, konsep terbuka belum sepenuhnya punah
Meski mulai ditinggalkan, bukan berarti konsep rumah terbuka sepenuhnya ketinggalan zaman. Desainer Amber Lewis dari Los Angeles justru menilai konsep ini masih cocok untuk orang yang gemar menjamu tamu.
“Kalau kamu suka ngumpul atau sering bikin acara di rumah, ruang terbuka lebih praktis dan terasa menyatu,” katanya.
Senada dengan itu, Vince Falotico, desainer asal Connecticut, menilai konsep terbuka bisa memaksimalkan cahaya alami dan memperlihatkan pemandangan luar rumah dari berbagai sudut.
Sementara Shea McGee dari Utah menganggap konsep ini cocok untuk keluarga muda. “Saya bisa masak, jaga anak, dan ngobrol dengan suami tanpa harus pindah ruangan,” ujarnya kepada House Beautiful.
Baca Juga: Fenomena Beli Sekarang Bayar Nanti Kian Populer, Apakah Ini Masalah?
Menemukan gaya yang paling pas buat kamu
Tidak ada satu konsep yang paling benar. Semua tergantung gaya hidup dan kebutuhan penghuni rumah. Falotico menyarankan agar pemilik rumah menyesuaikan dengan aktivitas sehari-hari.
“Kalau sering menjamu tamu atau punya anak kecil, konsep terbuka bisa jadi pilihan. Tapi kalau kamu lebih butuh privasi, sekat masih relevan,” jelasnya.
Tren terbaru justru mengarah pada kombinasi dua dunia yaitu open dan closed layout sekaligus. Misalnya, ruang makan dan dapur dibuat terbuka, tapi ruang kerja dan kamar tidur tetap tertutup agar tetap nyaman dan tenang.
Tren desain rumah 2026 menunjukkan perubahan besar dan bukan hanya soal tampilan, tapi juga soal kenyamanan dan cara hidup. Banyak desainer kini menekankan pentingnya keseimbangan antara ruang bersama dan ruang pribadi.
Rumah ideal bukan hanya yang terlihat luas dan estetik, tapi juga yang bisa menyesuaikan kebutuhan penghuninya. Mau terbuka, tertutup, atau kombinasi keduanya yang terpenting, rumahmu harus terasa hidup dan nggak kehilangan karakter.
Selanjutnya: Simak 7 Warna Lemari Dapur yang Mulai Ditinggalkan Desainer di 2026
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News