Bugar

Ketahui Khasiat Daun Pepaya untuk Asam Lambung dan Daun Lainnya yang Menyehatkan

Ketahui Khasiat Daun Pepaya untuk Asam Lambung dan Daun Lainnya yang Menyehatkan

MOMSMONEY.ID - Daun pepaya sering dijadikan sebagai lalapan di Indonesia, namun tak banyak yang menyadari bahwa daun ini juga memiliki beragam manfaat kesehatan, termasuk dalam mengatasi asam lambung. Berikut ini, Momsmoney akan membahas lebih lanjut tentang khasiat daun pepaya untuk asam lambung serta daun lainnya yang menyehatkan tubuh. 

Daun pepaya mengandung sejumlah enzim, seperti papain dan chymopapain, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengurangi peradangan di lambung.

Enzim ini juga membantu memecah protein dan memfasilitasi proses pencernaan yang lebih efisien, sehingga mengurangi beban kerja lambung dan meminimalisir risiko asam lambung yang naik.

Baca Juga: Ini 13 Minuman Herbal untuk Asam Lambung yang Bisa Anda Coba, Catat ya

Selain itu, daun pepaya dikenal dapat meningkatkan sekresi asam klorida dalam lambung yang membantu dalam proses pencernaan makanan secara lebih efektif.

Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan dosis tepat penggunaan ekstrak daun pepaya untuk mengurangi asam lambung.

Meski begitu, Anda dapat mengonsumsi ekstrak daun pepaya dengan batas yang wajar, tidak lebih dari 5 hari. Perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan daun pepaya dapat menyebabkan efek samping seperti mual dan muntah.

Selain daun pepaya, ada beberapa jenis daun lainnya yang diketahui memiliki manfaat bagi penderita asam lambung. Menyadur dari laman Alodokter, berikut adalah beberapa daun untuk mengatasi asam lambung:

1. Daun Kemangi

Daun kemangi memiliki kandungan antioksidan dan serat yang membantu menurunkan asam lambung dan meningkatkan produksi lendir pelindung di dinding lambung. Anda bisa membuat teh dari 2-3 lembar daun kemangi yang direbus, atau mengonsumsi daun ini sebagai lalapan.

Namun, bagi yang memiliki masalah pendarahan, perlu berhati-hati karena kemangi dapat mempengaruhi tekanan darah dan pembekuan darah.

Baca Juga: 11 Daftar Minyak Rendah Kolesterol yang Menyehatkan, Cegah Kolesterol Tinggi

2. Daun Mint

Daun mint dapat membantu meredakan gangguan pencernaan dan asam lambung tinggi karena kandungan seratnya yang mendukung kinerja pencernaan.

Anda bisa membuat teh dari daun mint dengan merebus satu genggam daun dalam 2 gelas air selama 5 menit, kemudian saring dan tuangkan ke dalam cangkir. Teh ini bisa dikonsumsi dua kali sehari.

3. Daun Sirih

Daun sirih lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengurangi asam lambung berkat kandungan antioksidannya. Anda bisa mengunyah satu lembar daun sirih sehari. Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan iritasi gusi dan kaku pada rahang.

Baca Juga: Aman dan Sehat, Ini Daftar Buah yang Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung

4. Daun Kelor

Daun kelor juga dikenal efektif untuk mengobati gejala asam lambung tinggi karena sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Anda bisa menyeduh daun kelor sebagai teh, dengan memasukkan 2 sendok teh daun ke dalam teko, menuangkan air panas, dan mendiamkannya selama 5 menit sebelum disaring. Konsumsi teh ini sebaiknya tidak lebih dari 70 gram per hari untuk menghindari efek samping.

5. Daun Lidah Buaya

Lidah buaya dikenal memiliki efek anti-inflamasi yang dapat meredakan gejala asam lambung. Gel yang terkandung di dalam daun ini biasa digunakan untuk meredakan asam lambung.

Cara pengolahannya adalah dengan mengupas daun dan mengambil gel di dalamnya, lalu campurkan 2 sendok makan gel dengan 6 gelas air dan haluskan menggunakan blender. Minum satu gelas dari jus ini setiap hari. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti kram dan diare.

Baca Juga: Hati-hati, Inilah Jenis Pisang yang Tidak Boleh untuk Penderita Asam Lambung

Itulah ulasan lengkap terkait khasiat daun pepaya untuk asam lambung serta rekomendasi daun lainnya yang menyehatkan. Penggunaan daun-daun ini bisa menjadi pilihan alami untuk mengelola asam lambung tinggi, namun penting untuk memperhatikan dosis dan efek samping.

Anda tetap dianjurkan untuk konsultasi dengan dokter terutama jika mengalami gejala yang parah atau memiliki kondisi kesehatan lain.

Selanjutnya: Pemerintah Lakukan Evaluasi Pelaksanaan PSN pada Pertengahan Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News