MOMSMONEY.ID - Kenapa bekas jerawat susah hilang? Tak perlu bingung, berikut 4 penyebab bekas jerawat susah hilang yang harus Anda tahu.
Bekas jerawat terbentuk saat kulit mencoba menyembuhkan dirinya sendiri setelah jerawat reda. Bekas jerawat sebagian besar disebabkan oleh lesi meradang (papula, pustula, atau kistik) yang menyebar ke lapisan kulit lebih dalam. Akibatnya, hal ini dapat merusak jaringan kulit yang sehat, sehingga mendorong tubuh untuk menciptakan bekas jerawat.
Jika jerawatnya ringan atau dangkal (seperti komedo hitam dan putih), jerawat tersebut dapat sembuh tanpa meninggalkan bekas. Namun, jerawat yang meradang, pustula besar, atau kasus yang parah, biasanya meninggalkan perubahan tekstur atau bekas luka, karena memengaruhi lapisan kulit yang lebih dalam.
Kabar buruknya, bekas jerawat cenderung lebih susah hilang daripada jerawat itu sendiri. Apalagi jika Anda melakukan hal-hal yang tidak seharusnya.
Baca Juga: 6 Kandungan Skincare untuk Menghilangkan Kerutan di Dahi, Pakai Secara Teratur
Melansir Cutis Medical Laser Clinics, ada 4 penyebab bekas jerawat susah hilang. Simak sampai akhir, berikut penjelasannya.
1. Tidak pakai sunscreen
Penyebab bekas jerawat susah hilang yang pertama yaitu tidak pakai sunscreen.
Paparan sinar UV dapat menyebabkan kerusakan akibat sinar matahari. Ini bisa membuat kulit menjadi lebih rentan terhadap jaringan parut.
Paparan sinar UV tanpa perlindungan cenderung menggelapkan jaringan parut. Bahkan, memperpanjang proses penyembuhan bekas jerawat.
Perlu diingat bahwa penggunaan obat jerawat dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, sunscreen menjadi produk penting dalam memerangi jerawat beserta bekasnya.
2. Memakai makeup tebal
Penyebab bekas jerawat susah hilang yang kedua yaitu memakai makeup tebal.
Pastikan untuk tidak memakai terlalu banyak makeup hanya untuk menutupi bekas jerawat. Pasalnya, penggunaan makeup tebal hanya akan memperparah bekas jerawat dan mengiritasi kulit.
Jika Anda perlu memakai makeup, pertimbangkan produk makeup berbahan mineral yang memiliki partikel lebih kecil sehingga memberikan cakupan lebih baik tanpa terlihat menggumpal. Plus, memiliki risiko lebih rendah untuk menyumbat pori-pori yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat.
Apapun produk makeup yang Anda pakai, selalu ingat untuk menghapusnya sebelum tidur sampai benar-benar bersih.
Baca Juga: 4 Varian Toner Glad2Glow Sesuai Kebutuhan Kulit, Kulit Kusam Pilih Mana?
3. Eksfoliasi secara berlebihan
Penyebab bekas jerawat susah hilang yang ketiga yaitu eksfoliasi secara berlebihan.
Eksfoliasi memang terbukti bisa membantu memudarkan bekas jerawat secara alami. Namun, melakukannya secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi dan memperparah bekas jerawat.
Eksfoliasi secara berlebihan juga berisiko memecah jerawat yang sudah ada. Akibatnya, hal ini dapat menyebabkan bakteri menyebar ke area wajah lainnya.
Anda tetap bisa eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati, tapi jangan melakukannya lebih dari 2-3 kali seminggu, terutama jika Anda menggunakan eksfoliator kimia. Sebaiknya, pilih eksfoliator yang lembut atau konsultasikan dengan dokter estetika untuk mempelajari cara eksfoliasi yang tepat jika Anda memiliki bekas jerawat atau jerawat aktif.
4. Sering memencet jerawat
Penyebab bekas jerawat susah hilang yang keempat yaitu sering memencet jerawat.
Memencet jerawat tidak akan memberikan manfaat apapun selain meningkatkan risiko terbentuknya jaringan parut dan perubahan warna.
Menggaruk atau menyentuh jerawat juga dapat memindahkan bakteri dari tangan ke wajah sekaligus menyebabkan peradangan. Kebiasaan ini juga bisa memperpanjang proses penyembuhan jerawat.
Jadi, tahan godaan untuk memencet atau menyentuh jerawat Anda. Sebaiknya, oleskan obat jerawat jerawat dan tunggu hingga jerawat sembuh. Apabila jerawat tak kunjung sembuh, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit.
Itulah 4 penyebab bekas jerawat susah hilang yang harus Anda tahu. Untuk membantu menghilangkan bekas jerawat yang membandel, Anda bisa menggunakan skincare dengan kandungan mencerahkan. Ini termasuk niacinamide, vitamin C, SymWhite 377, alpha arbutin, kojic acid, dan retinol.
Selanjutnya: Sun Life Perpanjang Kemitraan Bancassurance dengan Bank Muamalat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News