MOMSMONEY.ID - Kahf menghadirkan Kahf Decode yang bisa jadi sebuah pengalaman grooming bagi pria yang berbasis sains dan teknologi.
Lewat Kahf Decode, pria diklaim bisa lebih memahami kebutuhan kulit, rambut hingga gaya personal mereka dengan cara yang sederhana, relevan dan mudah diikuti.
Andrie Kurniarahman, Group Head Brand Development PC & Innovation Paragon, mengatakan, lewat Kahf Decode, Kahf ingin membantu pria mengerti dirinya, khususnya terkait perawatan diri.
Dengan begitu, mereka bisa mengetahui persoalan kulitnya, memilih proiduk yang tepat, hingga membangun rutitas yang tepat, dan tak hanya sekedar mengikuti tren.
“Kahf Decode bukan hanya program, tetapi sebuah komitmen. Komitmen kami untuk membentuk sebuah platform untuk mengedukasi perawatan pria di Indonesia, dengan menghubungkan sains, teknologi dan juga lifestyle,” kata Andrie, Rabu (26/11).
Kahf pun berkolaborasi Kahf Expert board, sehingga pendekatan tersebut bisa dilakukan secara benar, baik secara ilmiah maupun dalam konteks kebutuhan kulit pria.
Baca Juga: Ikuti 5 Tips Grooming Simple untuk Pria biar Selalu Rapi dan Bersih
Kahf Global Expert Board yang juga Dermatologist Hassan Galadari bilang, edukasi tentang perwatan kulit pria memang sangat penting, apalagi dengan cara ini pria jadi lebih tahu apa yang mereka inginkan dan butuhkan.
“Saya melihat keseriusan Kahf dalam memahami kulit pria dan membuat edukasi yang akurat namun tetap mudah dipahami,” ujarnya.
Kahf Decode bisa memberikan rekomendasi khusus yang dibuat untuk tiap individu, lewat teknologi seperti skin analysis AI, kemudian scent finder dan BodySync AI.
Dalam peluncuran Decode, Kahf juga memperkenalkan dua inovasi terbaru, yakni Kahf Face Wash Revamp dan Kahf Serum Niosome.
Kahf Face Wash Revamp memiliki formula yang advanced dan teknologi HydroBalance Core untuk membersihkan kulit tanpa membuatnya kering.
Sementara Kahf Serum Niosome, serum pria dengan Niosome Technology, untuk membantu bahan aktif bekerja lebih optimal di kulit pria yang secara biologis lebih tebal.
Inisiatif ini diperkuat melalui kolaborasi riset bersama Universitas Gadjah Mada lewat ADAM Study, sebuah penelitian tentang kondisi kulit pria Indonesia, mulai dari microbiome, sensitivitas kulit, kebiasaan grooming, hingga faktor psikologis yang memengaruhi kepercayaan diri.
Selanjutnya: Dolar Loyo Kamis (27/11) Pagi Jelang Thanksgiving, Kiwi dan Aussie Ikut Menguat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News