MOMSMONEY.ID - Diskriminasi di dunia e-sport masih tinggi. UniPin pun berusaha memberikan solusi lewat GameHers Summit.
Swan, salah satu gamer online, menceritakan, diskriminasi terhadap gamers perempuan tak hanya terjadi di Indonesia. Di luar negeri pun hal ini masih sering terjadi.
Saat pernah bermain Valorant, Swan masuk ke dalam tim yang berasal dari negara-negara Asia lainnya. Saat itu, Swan open mic untuk memberikan strategi khusus dan langsung dicap buruk karena wanita.
"Cuma ngomong saja di mic, eh, mereka langsung bilang, kamu perempuan, ya,” katanya menceritakan kisah tersebut beberapa waktu lalu.
Baca Juga: UniPin Ladies Series Season 3, Bigetron Era Keluar Sebagai Juara
Hal itu yang mendorong GameHers mendukung setiap gerakan dan kampanye kesetaraan gender terutama di bidang e-sport.
Pada Sabtu (7/10) lalu, UniPin bersama Samsung Odyssey dan Circle Luna Nera menggelar acara bertajuk GameHers Summit di Kantor PBESI, Gandaria, Jakarta Selatan, untuk membahas hal ini.
Debora Imanuella, Pendiri Luna Nera dan SVP UniPin Global Esports mengatakan, mendukung penuh kegiatan emansipasi wanita di bidang e-sport.
"Ini adalah pewujudan komitmen kami untuk terus menggerakan para perempuan, untuk bersatu melawan diskriminasi dan menyuarakan semangat-semangat kesetaraan," ujarnya.
Baca Juga: Makin Diminati, UniPin Aktif Membina Komunitas Gamers
Debora menyebutkan, lewat GameHers, pihaknya ingin menciptakan sebuah ruang aman bagi para perempuan, mengingatkan bahwa mereka punya rekan-rekan sesama perempuan yang antusias dengan gaming untuk mengadu dan bercerita.
“Tantangan yang dihadapi bersama diharapkan akan perlahan-lahan hilang sehingga tidak ada lagi batasan untuk para gamer perempuan dalam berkarya, berprestasi, dan tentunya bermain game," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News