M O M S M O N E Y I D
Santai

Ini Tantangan Rayakan Lebaran di Luar Negeri, Apa Saja

Ini Tantangan Rayakan Lebaran di Luar Negeri, Apa Saja
Reporter: Jane Aprilyani  |  Editor: Jane Aprilyani


MOMSMONEY.ID - Ada lebih dari 72.000 pekerja lintas negara Indonesia yang tersebar di seluruh dunia. Banyak dari mereka merayakan Lebaran di luar negeri yang bisa menjadi tantangan tersendiri.

Merayakan Lebaran di luar negeri, seperti Swiss dan Jerman, sejak 2007, Syarif Zapata, youtuber asal Indonesia, membagikan informasi tentang kehidupan masyarakat Indonesia di Eropa, serta tips perjalanan dan gaya hidup.

Ia juga merupakan pemilik Guide Santai, platform panduan bagi para pelancong.

Bagi Muslim yang tinggal di luar negeri seperti Syarif, merayakan Idul Fitri di luar negeri tidak pernah mudah. Dan, pengalaman Lebaran berbeda-beda di setiap negara.

Baca Juga: Cara Mengelola THR dengan Bijak biar Keuangan Tetap Sehat setelah Lebaran

Berikut tiga tantangan tersulit merayakan Lebaran di luar negeri, menurut Syarif:

1. Sulit menemukan tradisi Lebaran Indonesia

Ketika tinggal di luar negeri, salah satu hal yang sulit dicari adalah makanan khas Indonesia serta atmosfer Lebaran. Cuma, hal ini bisa Anda atasi dengan mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara tempat Anda berada.

KBRI umumnya menyediakan makanan khas Indonesia dan acara halal bihalal di hari Lebaran yang terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Jadi, selain bisa mendapatkan makanan khas Lebaran secara gratis, Anda juga bisa merasakan suasana hangat layaknya berlebaran di Indonesia. 

Ketika ditanya mengenai pengalamannya merayakan Idul Fitri di luar negeri, Syarif mengatakan, merasakan pengalaman yang sangat berbeda. Jika Anda tidak memiliki teman atau komunitas Muslim, Ramadan dan Idul Fitri akan terasa seperti hari biasa.

"Khususnya di Swiss, kami tidak mendengar orang membaca Al-Quran selama Ramadan dan jarang sekali melihat atribut Ramadhan atau Idul Fitri di jalanan. Terkadang saya sangat merindukan suasana Ramadhan di Indonesia, jadi setidaknya di KBRI itu bisa mengobati," ungkapnya.

Baca Juga: 6 Menu Inspirasi Mengolah Daging Sapi Menjadi Aneka Masakan Lebaran

2. Bayar zakat jangan terlambat

Membayar zakat fitrah setiap Idul Fitri merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang mampu. Bagi Syarif, yang saat ini tinggal di Swiss, ia tetap membayar zakatnya di Indonesia sebagai bagian dari tradisi Lebaran.

Kunci untuk memenuhi kewajiban ini adalah menghitung dan membayar zakat dengan benar dan tepat waktu.

Namun, bagi banyak orang Indonesia yang tinggal di luar negeri, hal ini mungkin menjadi tantangan tersendiri karena lambatnya proses transfer, kurangnya transparansi, serta proses yang rumit karena harus pergi ke cabang bank dan mengantre panjang selama jam kerja bank.

3. Kirim THR ke luar negeri dengan biaya terjangkau

Meski tinggal di luar negeri, Syarif tidak lupa mengirimkan tunjangan hari raya (THR) kepada keluarganya di Indonesia. Untuk mengirimkan THR kepada keluarganya di Indonesia, dia mengandalkan Wise, untuk memastikan THR sampai kepada keluarganya dengan cepat dan dengan biaya yang murah.

"Sebelum menggunakan Wise, saya sering bingung berapa jumlah THR yang diterima oleh keluarga saya dan mengapa hanya mendapatkan lebih sedikit dari yang saya bayarkan, belum sistem antarmuka yang rumit. Sedangkan Wise memiliki sistem antarmuka pengguna yang sangat mudah digunakan," jelas Syarif.

Menurut Wise, lebih dari £180 miliar hilang setiap tahun dalam transaksi pengiriman uang melalui biaya tersembunyi.

Dengan Wise, pelanggan membayar satu biaya di muka dan nilai tukar yang mereka lihat di aplikasi adalah nilai tukar yang mereka lihat di Google tanpa biaya tersembunyi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.

Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

IPOT merekomendasikan saham-saham yang siap melaju tertopang fenomena window dressing dan santa claus rally dengan teknikal yang menarik.

Penjualan Tiket Kereta untuk Nataru Capai 1,44 Juta, 41% dari Kapasitas

Penjualan tiket kereta api pada masa angkutan nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 1.441.421 tiket.

Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Ternyata ini, lho, makanan yang bisa tekanan darah naik. Kira-kira ada apa saja, ya?