MOMSMONEY.ID - Sebagai hewan omnivora, anjing lebih dominan menjadi hewan karnivora karena sebagian besar makanannya berupa daging.
Oleh karena itu, tak jarang pemilik memberinya daging mentah sebagai makanannya. Namun ternyata, ada risiko di balik pemberian daging mentah yang dikonsumsi anjing.
Untuk ukuran hewan peliharaan, Anda harus berhati-hati untuk memberikan makanan hewan peliharaan selain makanan kemasan yang sudah dipastikan nilai gizinya.
Fakta ilmiah menunjukkan bahwa anjing yang diberikan makanan daging mentah lebih banyak memberikan kerugian dibanding manfaatnya.
Mengonsumsi daging mentah dapat menyebabkan anjing kekurangan nutrisi seperti kalsium dan fosfor, sehingga dapat menyebabkan risiko patah tulang dan masalah gigi.
Baca Juga: Kenali Gangguan Kecemasan pada Anjing Peliharaan dan Bagaimana Cara Merawatnya
Dilansir dari Webmd, sebuah studi tahun 2006 dari 20 daging mentah ditemukan 7,1% mengandung sejenis salmonella. Salmonella adalah jenis bakteri yang dapat menyebabkan demam tiroid, demam paratipus, dan keracunan makanan.
Selain itu, ditemukan juga bakteri E.coli sebanyak 59,6% pada daging mentah. Bakteri ini bahkan berpotensi menginfeksi manusia, jika kotoran anjing mengandung bakteri ini.
Daging mentah seperti Anda tahu, sangat mudah terpapar bakteri jika tidak ditangani dengan bersih. Ini menjadi makanan yang tidak steril untuk hewan peliharaan Anda. Makanan yang kotor tentu dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Baca Juga: Begini Cara Membedakan Anjing yang Lesu dan Anjing yang Malas
Seorang dokter hewan Knueven mengatakan, tidak semua anjing cocok dengan makanan daging mentah.
Makanan mentah biasanya tinggi protein, ini tidak cocok untuk anjing dengan penyakit ginjal stadium akhir atau gagal hati parah. Anjing dengan kanker, kemoterapi, atau anjing dengan penyakit imunosupresif lainnya juga tidak boleh makan makanan mentah.
Terutama anjing yang masih kecil, makanan mentah dapat menyebabkan masalah pertumbuhan karena minimnya pasokan kalsium dan fosfor.
Kendati demikian, bila Anda ingin memberikan makanan daging sebagai penyeimbang makanan utamanya tentu dibolehkan. Asalkan daging dibuat matang seperti makanan buatan untuk anjing dengan kebersihan yang terjamin. Pemasakan pada daging akan membuat sejumlah bakteri berbahaya mati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News