Pendidikan

Ini Peran dari JEC Eye Hospitals dalam Pengembangan Ilmu Retina

Ini Peran dari JEC Eye Hospitals dalam Pengembangan Ilmu Retina

MOMSMONEY.ID - Universitas Hasanuddin (Unhas) secara resmi mengukuhkan Prof. Dr. dr. Habibah S. Muhiddin, Sp.M(K) sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran Unhas dalam bidang Vitreoretina.

Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya dalam pengembangan ilmu retina, khususnya dalam upaya pencegahan kebutaan akibat Retinopati Diabetik (RD).

"Bonus demografi yang diprediksi terjadi di Indonesia pada periode 2020–2030 merupakan peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui produktivitas tenaga kerja," kata Prof. Habibah.

"Namun, potensi ini bisa terhambat jika kualitas kesehatan, terutama kesehatan mata, tidak terjaga," ujar Prof. Habibah dalam siaran pers Selasa (18/2). 

Data dari International Diabetes Federation (IDF) 2021 mencatat, sekitar 10,8% penduduk Indonesia mengidap diabetes melitus, dengan 43,1% di antaranya berisiko mengalami Retinopati Diabetik.

RD, yang menjadi penyebab utama kebutaan pada usia produktif, merupakan ancaman besar bagi kualitas hidup dan masa depan generasi Indonesia.

Baca Juga: Bank BTPN Raih Annual Report Award 2023, Bukti Komitmen atas Transparansi&Tata Kelola

Dalam upayanya, Prof. Habibah telah menggagas berbagai inisiatif preventif di Sulawesi Selatan, bekerjasama dengan berbagai organisasi internasional untuk meningkatkan kesadaran dan deteksi dini RD.

Ia juga menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi masalah ini.

Prof. Habibah menambahkan, tanpa upaya pencegahan yang optimal, peningkatan jumlah penderita RD dapat mengurangi daya saing tenaga kerja Indonesia.

Pengukuhan ini juga menambah daftar dokter spesialis mata dari JEC Eye Hospitals and Clinics yang telah menjadi guru besar di perguruan tinggi terkemuka Indonesia.

Sebelumnya, gelar serupa juga diberikan kepada sejumlah tokoh medis, termasuk dari Universitas Indonesia dan Universitas Diponegoro.

Selanjutnya: Harga Emas Stabil di Dekat Rekor Tertinggi Rabu (19/2) Pagi, Dipicu Tarif Trump

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News