MOMSMONEY.ID - Apa saja menu diet IF untuk pemula yang menyehatkan dan layak dicoba, ya? Intip di sini, yuk!
Gaya hidup sehat kini semakin populer. Salah satu metode diet yang banyak menarik perhatian adalah Intermittent Fasting atau diet IF.
Diet ini mengatur waktu makan agar tubuh memiliki waktu cukup untuk beristirahat dan membakar energi secara alami. Diet IF tidak mengharuskan Anda meninggalkan makanan favorit, asalkan tetap memperhatikan jenis dan porsi yang dikonsumsi.
Bagi Anda yang baru ingin mencoba diet IF, hal terpenting adalah memahami bahwa pola makan ini lebih berfokus pada kapan Anda makan daripada apa yang Anda makan.
Namun, tentu saja pilihan makanan tetap harus menyehatkan agar manfaatnya terasa maksimal. MomsMoney akan memberikan sejumlah menu diet IF untuk pemula yang menyehatkan dan layak dicoba pada kesempatan kali ini. Simak, yuk!
Baca Juga: Apa itu Diet IU? Diet ala Aktris Korea Selatan yang Sukses Turunkan Berat Badan
Memahami Dasar Diet IF untuk Pemula
Diet Intermittent Fasting bekerja dengan cara memberi jeda pada waktu makan dan puasa. Pola yang paling umum digunakan adalah metode 16:8, yaitu berpuasa selama 16 jam dan makan dalam jendela waktu 8 jam. Misalnya, Anda bisa mulai makan pukul 12 siang dan berhenti pada pukul 8 malam.
Selama waktu puasa, Anda boleh minum air putih, teh tanpa gula, atau kopi hitam agar tetap terhidrasi. Tujuan utamanya adalah membuat tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi.
Selain membantu menurunkan berat badan, diet IF juga dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah, meningkatkan metabolisme, dan membuat tubuh lebih fokus serta bertenaga. Namun, kunci keberhasilannya tetap pada pilihan makanan yang dikonsumsi selama waktu makan.
Baca Juga: Sedang Diet? Coba Resep Mashed Potato Diet Rendah Kalori yang Mudah Dibuat Ini
Menu Diet IF untuk Pemula yang Menyehatkan
Setelah berpuasa, tubuh memerlukan asupan makanan bergizi untuk memulihkan energi dan menjaga keseimbangan metabolisme. Karena itu, penting untuk memilih makanan yang tinggi serat, protein tanpa lemak, serta lemak sehat.
Jenis makanan ini tidak hanya membantu mengendalikan rasa lapar, tetapi juga menjaga massa otot agar tidak berkurang selama menjalani diet.
Melansir dari laman TuaSaude, inilah rekomendasi menu diet IF untuk pemula yang menyehatkan dan layak dicoba:
- Sayuran segar, seperti kembang kol, zucchini, labu siam, selada, arugula, dan tomat.
- Buah segar utuh, seperti jeruk, pisang, anggur, semangka, atau mangga.
- Biji-bijian utuh, misalnya beras merah, roti gandum, pasta gandum utuh, atau oat.
- Kacang-kacangan, seperti lentil, buncis, kacang polong, dan kacang merah.
- Protein hewani tanpa lemak, seperti dada ayam, ikan berdaging putih, telur, atau daging sapi tanpa lemak.
- Protein nabati, seperti tahu, tempe, dan miso.
- Lemak sehat dari tumbuhan, seperti kacang almond, minyak zaitun extra virgin, minyak kelapa, dan kacang Brasil.
Selain itu, Anda juga bisa menambahkan rempah-rempah alami seperti kayu manis, kunyit, dan lada hitam untuk meningkatkan rasa sekaligus membantu metabolisme tubuh.
Jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan cairan harian dengan minum setidaknya 2,5 liter air setiap hari. Anda juga bisa mengonsumsi teh herbal seperti teh hijau atau teh kembang sepatu, yang diketahui dapat membantu mempercepat pembakaran lemak.
Baca Juga: Baguskah Makan Buah Nanas untuk Diet Tubuh? Ini Jawabannya
Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Diet IF
Ketika waktu makan tiba, hindari langsung mengonsumsi makanan tinggi lemak atau gula. Setelah tubuh beristirahat cukup lama, sistem pencernaan membutuhkan waktu untuk kembali bekerja dengan optimal.
Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat menjaladi diet IF meliputi:
- Makanan olahan dan tinggi gula, seperti kue, minuman ringan, saus instan, dan makanan cepat saji.
- Makanan berlemak tinggi, seperti gorengan, keju tinggi lemak (misalnya cheddar atau gorgonzola), dan es krim.
Makanan jenis ini sulit dicerna dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah, meningkatkan risiko kenaikan berat badan, tekanan darah tinggi, hingga penyakit metabolik seperti diabetes dan obesitas. Karena itu, pilihlah makanan alami dan olahan minimal agar tubuh tetap sehat setelah puasa.
Baca Juga: 15 Cara Diet Turun Berat Badan Tanpa Olahraga dan Tetap Makan Nasi
Nah, itulah ulasan tentang menu diet IF untuk pemula yang menyehatkan dan layak dicoba. Setelah berpuasa, tubuh memerlukan makanan bernutrisi tinggi agar tetap kuat dan tidak mengalami kekurangan energi.
Pilih makanan yang alami, rendah lemak, dan kaya serat untuk membantu proses metabolisme dan pembakaran lemak berjalan lebih efisien.
Hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh karena bisa menghambat manfaat dari diet intermittent fasting. Jika ingin hasil yang optimal, kombinasikan pola makan sehat ini dengan olahraga ringan dan konsultasi rutin bersama ahli gizi untuk menyesuaikan kebutuhan tubuh Anda.
Selanjutnya: 7 Cara Mengecilkan Paha dengan Olahraga yang Bisa Dicoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News