MOMSMONEY.ID - Berikut ini alasan label gizi penting dalam memilih makanan sehat yang harus Anda tahu.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) semakin menguatkan regulasi terkait informasi gizi pada produk pangan olahan melalui Peraturan Nomor 26 Tahun 2021.
Aturan ini mengatur pelabelan produk yang memenuhi Kriteria Profil Gizi dengan tanda khusus berupa logo centang hijau, yang menandakan produk tersebut termasuk dalam kategori Pilihan Lebih Sehat.
Kebijakan ini bertujuan membantu konsumen dalam memilih makanan yang lebih sehat dengan komposisi kandungan gula, garam, dan lemak (GGL) yang telah dikurangi.
Selain itu, regulasi ini mendorong penerapan fortifikasi vitamin dan mineral pada produk pangan sebagai upaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Baca Juga: 13 Makanan Sehat Pengganti Nasi untuk Diet Menurunkan Berat Badan
Head of Corporate Communications PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Stefanus Indrayana menjelaskan, perusahaannya telah berkomitmen mendukung aturan BPOM tersebut.
“Kami melakukan inovasi dan reformulasi produk guna mengurangi kandungan gula, garam, dan lemak, serta mendukung upaya fortifikasi pangan melalui penambahan vitamin dan mineral di beberapa produk,” ujarnya.
Lebih lanjut, Indrayana mengungkapkan, saat ini sudah terdapat lebih dari 45 SKU produk Indofood yang mencantumkan label Pilihan Lebih Sehat.
Hal ini menunjukkan upaya perusahaan dalam menyediakan pilihan makanan yang lebih bergizi dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh BPOM.
Selain pengurangan GGL, fortifikasi menjadi salah satu aspek penting dalam meningkatkan kualitas gizi produk pangan.
Baca Juga: 7 Makanan Sehat untuk Berbuka Puasa selama Ramadhan, Ada Kurma
Fortifikasi vitamin dan mineral dilakukan pada produk seperti tepung terigu, minyak goreng, margarin, makanan bayi, hingga minuman rasa buah. Langkah ini dinilai krusial untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat secara luas.
“Inisiatif dan inovasi-inovasi ini dilakukan sebagai langkah untuk mendukung program kesehatan masyarakat dengan memberikan pilihan makanan dan minuman yang lebih sehat kepada konsumen,” ujar Indrayana.
Program ini juga diiringi dengan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha mikro kecil (UMK) melalui berbagai kegiatan yang didukung oleh BPOM.
Edukasi tersebut mencakup pelatihan produksi pangan olahan yang baik dan penyediaan alat produksi, yang secara keseluruhan bertujuan menciptakan ekosistem pangan yang lebih aman, bermutu, dan bergizi.
Selanjutnya: Bisnis Silky Pudding Ekonomis, Modal Rp 45.000 Bisa Dapat Banyak, Cek Resepnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News