M O M S M O N E Y I D
BisnisYuk

Industri Telekomunikasi Tertekan, ATSI Desak Penataan Ekosistem Digital

Industri Telekomunikasi Tertekan, ATSI Desak Penataan Ekosistem Digital
Reporter: Francisca Bertha Vistika  |  Editor: Francisca bertha


KONTAN.CO.ID  - Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) menilai, perlu ada penataan ulang ekosistem digital nasional menyusul meningkatnya trafik layanan over-the-top (OTT) seperti WhatsApp Call, yang memberi tekanan pada industri telekomunikasi.

Menurut ATSI, usulan ini bukan terkait pembatasan layanan, melainkan pengaturan agar ekosistem digital lebih adil dan berkelanjutan.

Direktur Eksekutif ATSI Marwan O. Baasir menjelaskan, operator telekomunikasi nasional selama ini menanggung beban investasi infrastruktur jaringan, sementara trafik layanan digital berbasis internet terus meningkat tanpa kontribusi sepadan dari penyedia OTT.

Hal ini menciptakan ketimpangan yang dinilai tidak sehat bagi perkembangan industri.

“Sekarang WhatsApp di beberapa negara Asia jatuh (kualitas layanannya). Bisa protes? Enggak bisa. Karena gratis. Sekarang operator yang protes, karena infrastruktur dibangun mereka, tapi OTT yang untung,” ujar Marwan dalam keterangan pers Senin (28/7). 

Marwan menyebutkan, salah satu dampak dari tidak adanya kontribusi OTT adalah ketiadaan jaminan mutu layanan untuk konsumen. Padahal, masyarakat kini sangat bergantung pada layanan pesan instan dan media sosial [untuk berkomunikasi.

Baca Juga: 5 Tontonan Netflix Tentang Bahaya Kemajuan Teknologi dan Internet

Jika OTT mulai memberikan kontribusi finansial, maka akan terbuka peluang untuk menjamin kualitas layanan dan skema pengembalian dana (refund) apabila terjadi gangguan.

“Kalau bayar, ada jaminan kualitas, ada jaminan refund. Bukan dari operator, tapi dari OTT-nya,” katanya.

Ia menegaskan, inisiatif ini bukan membebani masyarakat, melainkan mendorong tanggung jawab platform digital besar dalam menopang ekosistem digital.

ATSI juga menekankan pentingnya keterlibatan platform besar seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, dan TikTok dalam pengembangan ekosistem digital Indonesia.

Selama ini, layanan mereka digunakan luas tanpa ada jaminan layanan atau tanggung jawab terhadap infrastruktur yang digunakan.

Penataan ekosistem digital, menurut ATSI, merupakan langkah penting agar industri telekomunikasi nasional tetap sehat dan dapat terus mendukung kebutuhan konektivitas masyarakat. “Yang diperjuangkan itu kualitas layanan,” ujar Marwan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Tren Sofa Klasik 2026: Gaya Lama yang Kembali Jadi Favorit di Rumah Modern

Yuk, cek tren sofa klasik yang kembali naik daun di tahun 2026! Bisa jadi akan menampilkan sisi elegan, nyaman, dan timeless di ruang tamu Anda.  

8 Ide Dekorasi Liburan yang Bikin Ruangan Kecil Terasa Lebih Ajaib

Simak 8 trik dekorasi liburan agar ruangan kecil tetap terasa hangat, estetik, dan penuh semangat! Berikut panduan untuk Anda terapkan di rumah.  

Fenomena Halving Bitcoin yang Bisa Ubah Arah Harga Kripto dan Strategi Investor

Halving Bitcoin kurangi pasokan dan ubah arah harga kripto. Pahami efeknya bagi investor dan strategi menghadapi momen langka ini.  

Glico Kolaborasi dengan Hololive Indonesia, Padukan Dunia Nyata dan Virtual

 Glico melakukan kolaborasi dengan Hololive Indonesia, menghadirkan pengalaman yang memadukan dunia nyata dan virtual.  

3 Manfaat Skincare Malam untuk Wajah, Praktikkan agar Cepat Glowing!

Seberapa penting memakai skincare di malam hari? Berikut 3 manfaat skincare malam untuk wajah yang perlu Anda tahu.

Wings Luncurkan SoKlin Biomatic, Detergen Berbasis AI Pertama di Indonesia

Wings Group Indonesia melalui merek SoKlin resmi meluncurkan SoKlin Biomatic, detergen yang dibekali teknologi AI pertama di Indonesia​  

Empat Rekomendasi Penginapan di Manado ala tiket.com

Jelang akhir tahun, tiket.com bagikan rekomendasi penginapan yang bisa jadi destinasi wisata untuk anda. Cek yuk

Provinsi Ini Diguyur Hujan Amat Lebat, Simak Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (11/11)

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca besok Selasa 11 November 2025 dan Rabu 12 November 2025 dengan status Siaga hujan sangat lebat.

Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (11/11) di Jabodetabek, Hujan Sangat Lebat di Sini

Peringatan dini BMKG cuaca besok Selasa (11/11) dan Rabu (12/11) di Jabodetabek dengan status Waspada hujan lebat dan Siaga hujan sangat lebat.

Pasar Kripto Rebound, Starknet Melejit 52% ke Puncak Top Gainers

Nilai kapitalisasi pasar atau market cap kripto global naik 5,02% menjadi US$ 3,59 triliun. Simak para jawara kripto top gainers.