IHSG Rawan Melemah, Cek Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Rabu (1/10)

MOMSMONEY.ID - MNC Sekuritas memberikan rekomendasi saham pilihan untuk Rabu (1/10). Yuk, simak sebagai bahan pertimbangan Anda.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,77% ke level 8.061 pada perdagangan Selasa (30/9), masih didominasi oleh tekanan jual.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, best case IHSG masih berpeluang menguat membentuk bagian dari wave [iii] menuju 8.200-8.246.

Namun, pada skenario lain, IHSG berpotensi terkoreksi lebih dulu untuk menguji level 7.894-7.959.

Baca Juga: Emiten Ritel Akan Terdorong Sentimen Musiman di Kuartal IV-2025, Cek Pilihan Sahamnya

Level support IHSG berada di 8.005 dan 7.840, sementara resistance di 8.155 dan 8.192.

Berikut rekomendasi saham pilihan MNC Sekuritas untuk Rabu (1/10/2025):

1. AMRT - Buy on Weakness

AMRT menguat 2,66% ke 1.930 dengan dominasi volume pembelian. AMRT diperkirakan berada di bagian wave iii dari wave (i).

• Buy on weakness: 1.905-1.930
• Target price: 2.010, 2.130
• Stoploss: di bawah 1.855

2. ENRG - Buy on Weakness

ENRG terkoreksi 1,83% ke 805 dengan dominasi tekanan jual. ENRG diperkirakan berada di bagian wave [iv] dari wave 5.

• Buy on weakness: 715-795
• Target price: 880, 940
• Stoploss: di bawah 650

Baca Juga: Sejumlah Emiten Ramai Terbitkan Surat Utang, Cermati Rekomendasi Sahamnya

3. HRTA - Buy on Weakness

HRTA terkoreksi 1,61% ke 915 disertai peningkatan volume penjualan. HRTA diperkirakan berada di bagian wave [iv] dari wave 3.

• Buy on weakness: 805-895
• Target price: 1.015, 1.070
• Stoploss: di bawah 750

4. SMGR - Sell on Strength

SMGR terkoreksi 1,39% ke 2.840 dengan munculnya tekanan jual. SMGR diperkirakan berada di awal wave (c) dari wave [b], sehingga masih rawan terkoreksi ke area 2.280-2.570.

1. Sell on strength: 2.900-2.940

Investor disarankan tetap disiplin menerapkan manajemen risiko sesuai profil masing-masing.

Selanjutnya: Tanpa Kesepakatan di Washington, Shutdown Pemerintahan AS Makin Dekat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News