IHSG Terkoreksi, Cek Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Hari Ini (23/9)

MOMSMONEY.ID - Rekomendasi saham pilihan dari MNC Sekuritas untuk hari ini (23/9). Ada ARCI, BRPT, BUVA, ENRG.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,14% ke level 8.040 pada perdagangan terakhir, disertai dengan munculnya tekanan jual.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, best case pergerakan IHSG masih berada pada bagian wave [iii] dari wave 5.

Dengan demikian, IHSG masih berpeluang menguat ke area 8.098-8.155. Namun, worst case IHSG rawan terkoreksi cukup dalam ke kisaran 7.383-7.534.

Baca Juga: IHSG Terkoreksi, Cermati Saham yang Banyak Dijual Asing di Awal Pekan Ini

Level support IHSG berada di 7.983 dan 7.899, sementara resistance di 8.060 dan 8.098.

Berikut rekomendasi saham pilihan MNC Sekuritas untuk Selasa (23/9/2025):

1. ARCI - Buy on Weakness

PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) menguat 7,34% ke 950 disertai volume pembelian. ARCI diperkirakan sedang berada pada bagian wave [iv] dari wave 5.

• Buy on weakness: 805-905
• Target price: 995, 1.040
• Stoploss: di bawah 775

2. BRPT - Buy on weakness

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menguat 7,33% ke 3.220 dengan dominasi volume pembelian. BRPT diperkirakan berada pada bagian wave [iii] dari wave 3.

• Buy on weakness: 2.950-3.080
• Target price: 3.350, 3.420
• Stoploss: di bawah 2.850

Baca Juga: Rekomendasi Saham Emiten yang Mendapat Angin Segar dari Pelemahan Rupiah

3. BUVA - Spec Buy

PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) menguat 13,08% ke 484 disertai dengan munculnya volume pembelian. BUVA diperkirakan sedang berada pada bagian wave 5 dari wave (5).

• Spec buy: 466-476
• Target price: 520, 535
• Stoploss: di bawah 452

4. ENRG - Spec Buy

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menguat 7,14% ke 675 dengan volume pembelian. ENRG diperkirakan berada pada bagian awal wave [iii] dari wave 5.

• Spec buy: 645-665
• Target price: 705, 760
• Stoploss: di bawah 625

Investor disarankan tetap disiplin dalam menerapkan manajemen risiko dan menyesuaikan strategi perdagangan dengan profil risiko masing-masing.

Selanjutnya: Menanti Hasil Gebrakan Kebijakan Menteri Keuangan Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News