MOMSMONEY.ID - Anda mungkin sudah biasa mendengar seseorang memelihara ikan hias predator seperti piranha. Akan tetapi, ada juga yang memelihara ikan hias yang beracun. Ini memang terdengar ekstrem dan unik, tetapi Anda harus berhati-hati bila ingin memilikinya.
Ikan-ikan ini tak hanya beracun untuk habitat akuariumnya, tetapi juga menimbulkan tusukan jahat atau sengatan serius pada manusia yang merawatnya tanpa hati-hati atau tidak mempersiapkan diri dengan baik saat akan menangani.
Dengan mengetahui beberapa spesies ikan beracun ini, tidak hanya memberikan pengetahuan bagi Anda yang ingin memeliharanya, tetapi juga memberikan kewaspadaan saat berenang di laut. Dilansir dari Britannica, berikut lima spesies ikan hias air asin yang beracun.
Baca Juga: Ini 5 Cara Mengatasi Stres pada Ikan Hias di Akuarium
Ikan buntal
Ikan buntal juga disebut dengan swellfish atau blowfish. Ini adalah salah satu anggota dari sekitar 90 spesies ikan dari keluarga Tetradontidae, yang terkenal karena kemampuannya yang dapat mengembangkan tubuh menjadi besar dengan udara dan air saat mereka terganggu. Mereka memiliki kulit yang keras, biasanya berduri dan gigi menyatu membentuk struktur seperti paruh dengan belahan di tengah setiap rahang.
Zat ditubuhnya adalah tetrodotoxin. Ini terletak di organ dalam, seperti hati dan terkadang juga kulitnya yang berduri. Sangat beracun dan bisa mematikan. Namun, orang-orang di Jepang menjadikan mereka sebagai makanan laut yang lezat dan harus disiapkan dengan benar.
Scorpionfishes (Lion Fish)
Dilansir dari The Spruce Pets, ikan dalam keluarga Scorpaenidae sebagian besar adalah ikan laut yang mencakup banyak spesies paling berbisa di dunia. Salah satunya adalah scorpionfishes, yang memiliki jenis sengat berupa duri tajam yang dilapisi lendir berbisa. Duri-duri di setiap tubuhnya dapat menyuntikkan racun yang dibuat oleh kelenjar di sepanjang tulang belakang.
Sengatan ini bagi ikan lainnya dapat menyebabkan lingkungan beracun dalam satu akuarium dan dapat membunuh ikan di sekitarnya. Sementara pada manusia, sengatan ini tidak berakibat fatal (kecuali bagi yang alergi terhadap racun), tetapi sangat menyakitkan dan dapat bertahan selama berbulan-bulan setelah peristiwa itu terjadi.
Boxfishes
Boxfish Ostraciid dari genus Lactophrys juga mengeluarkan racun dari kulit mereka ke dalam air di sekitarnya yang bertujuan untuk melindunginya dari serangan predator. Saat terkejut, ketakutan, atau diganggu, ikan ini akan mengeluarkan racun yang mematikan dari tubuh mereka. Ini tak hanya membunuh semua makhluk di akuarium Anda, tetapi juga diri mereka sendiri.
Jika Anda ingin memeliharanya, Anda sebaiknya tidak mencampurnya dengan ikan lain yang agresif. Cowfish dan trunkfish juga merupakan bagian dari keluarga Ostraciidae dan memiliki sifat karakteristik yang sama.
Baca Juga: 5 Keuntungan Punya Kolam Ikan di Rumah, Bisa Ikut Melestarikan Alam!
Ikan tupai (Squirrelfishes)
Ikan tupai atau Squirrelfishes memiliki kemampuan untuk menimbulkan tusukan jahat yang dapat menghasilkan sengatan racun. Sengatannya mungkin tidak separah scorpionfish, tetapi tetap masih menyakitkan sekali.
Squirrelfishes beberapa spesiesnya betrayal dari kawasan Indo-Pasifik, diketahui ada yang berbisa dan ada yang tidak. Kendati demikian, ini dapat berisiko untuk ikan lainnya yang hidup dalam satu tangki.
Stonefishes
Stonefish adalah ikan laut yang diklasifikasikan dalam genus Synanceja dan famili Synancejidae. Mereka ditemukan di perairan dangkal Indo-Pasifik tropis. Ikan ini memiliki badan yang tebal dengan kepala dan mulut besar, mata kecil, kulit bergelombang yang ditutupi kutil, serta kadang-kadang sayap.
Umumnya, stonefish berenang lamban. Mereka biasa tinggal di dasar laut di antara bebatuan atau karang. Akan tetapi kadang juga tidak bergerak, berbaur hampir persis dengan bentuk dan warna lingkungannya. Seperti sedang berkamuflase.
Mereka adalah ikan berbahaya karena saat diam jadi sulit dikenali. Saat terinjak, ikan batu dapat menyuntikkan racun dalam jumlah banyak melalui alur di duri sirip punggung mereka. Luka yang dihasilkan dapat berakibat fatal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News