MOMSMONEY.ID – Menjelang akhir tahun dan memasuki puncak musim hujan, Anda dan keluarga pasti sering dihadapkan pada risiko penyakit musiman seperti influenza dan common cold yang dapat mengganggu rutinitas maupun rencana liburan.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada minggu ke-38 tahun 2025 atau sekitar awal Oktober, kasus influenza meningkat hingga 38%, dan diperkirakan akan terus meluas hingga awal tahun 2026.
Menanggapi tren ini, Halodoc membagikan laporan kesehatan bertajuk Indonesia Health Insights Report 2025, yang menyoroti tren dan perilaku kesehatan keluarga Indonesia, termasuk peningkatan penyakit musiman di penghujung tahun.
Fibriyani Elastria, Chief Marketing Officer Halodoc menjelaskan, bahwa periode akhir tahun selalu menjadi waktu dengan peningkatan signifikan pada penyakit pernapasan, terutama akibat perubahan cuaca dan peningkatan mobilitas masyarakat. Laporan Indonesia Health Insights Report 2025 dari Halodoc mencatat 40% keluarga mengalami masalah kesehatan yang mengganggu rencana liburan akhir tahun mereka.
Menariknya, dampak gangguan kesehatan ini paling banyak dialami oleh ibu sendiri (32%) sebagai caregiver utama, diikuti oleh anak (28%). “Artinya, ibu bukan hanya mengurus anggota keluarga yang sakit, tetapi sering kali juga menjadi pihak yang paling rentan mengalami gangguan kesehatan di periode ini,” ujar Fibriyani, Selasa (4/11).
Baca Juga: Halodoc Luncurkan Halofit untuk Tangani Obesitas
Laporan Indonesia Health Insights Report 2025 juga mencatatkan adanya peningkatan keluhan terbesar dari keluarga Indonesia, seperti keluhan demam, batuk, dan flu pada periode akhir tahun.
Pada kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Anak dan CEO Tentang Anak, Mesty Ariotedjo menekankan, pentingnya edukasi kesehatan yang mendalam, termasuk pemahaman mengenai perbedaan antara influenza dan common cold, serta langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh keluarga.
Misalnya, influenza biasanya menimbulkan gejala yang lebih berat dan datang tiba-tiba seperti demam tinggi, nyeri otot dan linu tubuh, sedangkan common cold sering kali lebih ringan dengan gejala seperti hidung tersumbat, bersin atau gatal tenggorokan. “Pencegahan yang terpenting dengan memastikan nutrisi makro maupun mikro seimbang, tidur cukup, dan aktivitas fisik. Juga, ketika anak sakit, pastikan mereka beristirahat sehingga pemulihan lebih cepat,” terang Mesty.
Lebih lanjut, Mesty membagikan beberapa tips sederhana untuk mencegah dan menangani penyakit musiman di rumah, antara lain:
· Cukupi waktu istirahat agar daya tahan tubuh tetap optimal.
· Penuhi kebutuhan cairan dan gizi seimbang, termasuk vitamin C dan D yang berperan penting dalam menjaga imunitas
· Gunakan masker dan jaga etika batuk/bersin untuk mencegah penularan dalam keluarga.
· Konsultasi dengan dokter jika gejala tidak membaik dalam tiga hari atau disertai demam tinggi.
· Lakukan vaksinasi influenza tahunan, baik untuk anak-anak, dewasa hingga lansia sebagai langkah pencegahan.
Sementara itu, laporan Indonesia Health Insights 2025 oleh Halodoc menunjukkan bahwa mayoritas ibu memilih langkah pencegahan yang langsung terasa manfaatnya menjelang akhir tahun, seperti mengonsumsi makanan bergizi dan menjaga hidrasi (56%), beristirahat cukup (54%), mengkonsumsi suplemen vitamin (51%), serta membawa obat-obatan penting saat bepergian (48%). Sebaliknya, langkah pencegahan yang lebih formal seperti vaksinasi flu, konsultasi dokter, atau pemeriksaan kesehatan sebelum liburan masih relatif rendah.
Baca Juga: Cacar Api Sering Terjadi, Halodoc Gencarkan Edukasi
Selanjutnya: Prabowo Akan Siapkan Rp 1,2 Triliun Per Tahun Buat Bayar Utang Whoosh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News