Keluarga

Harga Naik di Provinsi Ini, Cek Harga BBM Pertamina Terbaru November 2024

Harga Naik di Provinsi Ini, Cek Harga BBM Pertamina Terbaru November 2024

MOMSMONEY.ID - Harga naik di beberapa provinsi, yuk, simak harga BBM terbaru Pertamina November 2024 berikut ini.

PT Pertamina menaikkan harga produk bahan bakar minyak atau BBM non-subsidi mulai 1 November 2024 di sejumlah provinsi. 

Yakni, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara, semua provinsi di Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, serta seluruh provinsi di Papua.

"PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022," tulis Pertamina dalam Pengumuman di situs resminya, dikutip Kamis (31/10).

Kepmen tersebut sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Harga BBM non-subsidi Pertamina yang naik di sejumlah provinsi adalah Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Sementara harga Pertalite dan Bio Solar tetap.

Baca Juga: Cara Download Sertifikat SKD CPNS 2024 Gratis dan Bisa Disimpan Langsung

Untuk area Bali dan Nusa Tenggara, misalnya, harga Pertamax Turbo naik dari Rp 13.250 menjadi Rp 13.500. Lalu, harga Pertamax Green naik dari Rp 12.700 menjadi Rp 13.150 per liter.

Selanjutnya, harga Dexlite naik dari Rp 12.700 menjadi Rp 13.050 per liter, dan Pertamina Dex naik dari Rp 13.150 menjadi Rp 13.440 per liter.

Nah, berikut harga BBM terbaru Pertamina yang berlaku mulai 1 November 2024:

Pertamina

Aceh dan Jawa 

  • Pertalite: Rp 10.000
  • Pertamax: Rp 12.100
  • Pertamax Turbo: Rp 13.250
  • Dexlite: Rp 12.700
  • Pertamax Green: Rp 12.700 (Jawa)
  • Pertamina Dex: Rp 13.150
  • Bio Solar: Rp 6.800

Bali dan Nusa Tenggara

  • Pertalite: Rp 10.000
  • Pertamax: Rp 12.100
  • Pertamax Turbo: Rp 13.500
  • Pertamax Green: Rp 13.150
  • Dexlite: Rp 13.050
  • Pertamina Dex: Rp 13.440
  • Bio Solar: Rp 6.800

Baca Juga: Cara Menonaktifkan Google Assistant di Android agar Bebas dari Gangguan

Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah

  • Pertalite: Rp 10.000
  • Pertamax: Rp 12.400
  • Pertamax Turbo: Rp 13.550 
  • Dexlite: Rp 13.000 
  • Pertamina Dex: Rp 13.450
  • Bio Solar: Rp 6.800

Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara

  • Pertalite: Rp 10.000
  • Pertamax: Rp 12.650
  • Pertamax Turbo: Rp 14.100 
  • Dexlite: Rp 13.650 
  • Pertamina Dex: Rp 14.020
  • Bio Solar: Rp 6.800

Kalimantan Timur

  • Pertalite: Rp 10.000
  • Pertamax: Rp 12.400
  • Pertamax Turbo: Rp 13.800 
  • Dexlite: Rp 13.350 
  • Pertamina Dex: Rp 13.730
  • Bio Solar: Rp 6.800

Sulawesi 

  • Pertalite: Rp 10.000
  • Pertamax: Rp 12.400
  • Pertamax Turbo: Rp 13.800 
  • Dexlite: Rp 13.350 
  • Pertamina Dex: Rp 13.730
  • Bio Solar: Rp 6.800

Riau, Kepulauan Riau, dan Bengkulu

  • Pertalite: Rp 10.000
  • Pertamax: Rp 12.650
  • Pertamax Turbo: Rp 13.850
  • Dexlite: Rp 13.250
  • Pertamina Dex: Rp 13.750
  • Bio Solar: Rp 6.800

Baca Juga: Bagus untuk Turunkan Berat Badan, Ini Beberapa Olahan Alpukat untuk Diet

Maluku dan Maluku Utara

  • Pertalite: Rp 10.000
  • Pertamax: Rp 12.400
  • Dexlite: Rp 13.000
  • Bio Solar: Rp 6.800

Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah,

  • Pertalite: Rp 10.000
  • Pertamax: Rp 12.400
  • Pertamax Turbo: Rp 13.800 
  • Dexlite: Rp 13.350
  • Bio Solar: Rp 6.800

Papua Barat, Papua Barat Daya

  • Pertamax: Rp 12.400
  • Dexlite: Rp 13.350
  • Pertamina Dex: Rp 13.730

Free Trade Zone (FTZ) Sabang

  • Pertamax: Rp 11.100
  • Dexlite: Rp 11.700

Free Trade Zone (FTZ) Batam

  • Pertamax: Rp 11.500
  • Pertamax Turbo: Rp 12.500
  • Dexlite: Rp 12.100
  • Pertamina Dex: Rp 12.500

Itulah harga BBM terbaru Pertamina yang berlaku mulai 1 November 2024.

Selanjutnya: BPJS Ketenagakerjaan Dukung Perlindungan Pekerja Sektor Jasa Konstruksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News