MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global tergelincir, setelah reli tiga hari. Logam mulia melandai saat Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan perdagangan dengan Jepang, menandakan kemajuan dalam pembicaraan yang menegangkan jelang batas waktu penerapan tarif 1 Agustus mendatang.
Mengutip Bloomberg, Rabu (23/7) pada pukul 10.28 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 3.427,50 per troi ons, turun 0,11% dibandingkan penutupan kemarin.
Trump mengatakan akan mengenakan pungutan 15% terhadap barang dari Jepang. Perjanjian tersebut yang juga akan membuat sekutu utama Uncle Sam itu berinvestasi US$ 550 miliar di AS, meredakan beberapa kekhawatiran tentang perang tarif yang meluas.
Dengan beberapa negara masih berlomba mengamankan kesepakatan dagang jelang 1 Agustus, investor mencari kejelasan mengenai kemajuan dengan China. Melansir Bloomberg, hari ini, Menteri Keuangan Scot Bessent mengatakan bahwa ia akan bertemu dengan rekan-rekan dari China di Stockholm pada minggu depan untuk putaran pembicaraan ketiga, yang bertujuan memperpanjang gencatan senjata tarif impor.
Baca Juga: Harga Emas Bertahan Tinggi Jelang Batas Waktu Penerapan Tarif Dagang Trump
Tahun ini, harga emas telah naik sekitar 30%. Ketidakpastian seputar upaya agresif Trump untuk merombak perdagangan global, serta konflik Ukraina dan Timur Tengah, memicu pelarian ke aset safe haven.
Hanya, emas telah terkonsolidasi dalam kisaran ketat selama beberapa bulan terakhir, meskipun kenaikan 2,5% minggu ini mendorongnya diperdagangkan sekitar US$ 80 di bawah rekor tertinggi pada April lalu di atas US$ 3.500 per troi ons.
Di sisi lain, para pedagang juga memantau masa depan Federal Reserves, setelah Bessent menawarkan dukungan bagi Ketua Fed Jerome Powell. Powell menjadi sasaran kecaman Trump karena mempertahankan suku bunga tetap sambil menunggu apakah bea masuk berdampak pada inflasi.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun pada Selasa menyusul komentar Bessent, yang membantu meredakan kekhawatiran investor tentang independensi bank sentral. Imbal hasil yang lebih rendah cenderung menguntungkan emas, karena tidak memberikan bunga.
Baca Juga: Harga Emas Antam Melesat Rp 24.000 Hari Ini 23 Juli 2025 ke Posisi Ini
Dengan sedikitnya rilis data ekonomi utama AS dan pembicara Fed tidak memberikan pernyataan jelang pertemuan kebijakan minggu depan, maka para pedagang akan memperhatikan sinyal dovish dari para pejabat Fed saat mereka berkumpul di Washington pada 29-30 Juli 2025.
Selanjutnya: Badan Nuklir AS Dibobol dalam Peretasan Microsoft SharePoint
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News