MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global bertahan di dekat level tertinggi dalam sebulan. Sentimen penghindaran risiko kembali di kalangan investor yang mengamati kemajuan negosiasi perdagangan, jelang batas waktu tarif Presiden AS Donald Trump pada 1 Agustus.
Mengutip Bloomberg, Selasa (22/7) pukul 12.39 WIB, harga emas spot dibanderol US$ 3.387,30 per troi ons, sedikit turun dari penutupan kemarin di US$ 3.397 per troi ons.
Sesi kemarin, emas melesat 1,4% ke level tertinggi dalam sebulan, di tengah kekhawatiran terhadap langkah perdagangan Trump selanjutnya, yang memicu kembali permintaan aset safe haven.
Dilansir dari Bloomberg, hari ini, Sekretaris Gedung Putih Karoline Leavitt pada Senin, mengatakan bahwa Presiden Trump mungkin akan mengeluarkan lebih banyak surat tarif sepihak sebelum tanggal 1 Agustus. Dollar AS mengalami hari terburuk dalam hamipr sebulan, sehingga emas lebih murah bagi sebagian besar pembeli.
Baca Juga: Harga Emas Cenderung Stabil, Pejabat The Fed Beda Pandangan tentang Suku Bunga
Para investor juga menimbang prospek arah suku bunga Federal Reserves jelang keputusan kebijakan pada minggu depan. Baru-baru ini, para pejabat bank sentral mengungkapkan pandangan yang berbeda tentang bagaimana agenda tari Trump akan memengaruhi inflasi.
Gubernur Fed Christopher Waller mengadvokasi penurunan suku bunga, meskipun sebagian besar rekannya tetap lebih berhati-hati. Nah, suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan emas, karena tidak memberikan bunga.
Sementara, pasar swap menunjukkan kemungkinan nol untuk penurunan suku bunga The Fed, minggu depan. Untuk sisa tahun ini, para pedagang bertaruh bank sentral akan memangkas suku bunga total 46 basis poin, level yang sedikit berubah sejak hari Jumat.
Tahun ini, harga emas naik lebih dari 25%, karena ketidakpastian seputar upaya agresif Trump untuk mengubah perdagangan global, serta konflik Ukraina dan Timur Tengah, memicu perpindahan aset ke safe haven. Cuma, logam mulia diperdagangkan dalam kisaran ketat selama beberapa bulan terakhir.
Selanjutnya: Tangkap Peluang Wisata Medis, Flip Buka Layanan Pembayaran RS di Malaysia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News