MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global lanjut reli hari ketiga. Para pedagang fokus pada ancaman tarif dari Presiden AS Donald Trump dan prospek kebijakan moneter AS.
Mengutip Bloomberg, Jumat (11/7), harga emas spot diperdagangkan di level US$ 3.333 per troi ons pukul 9.45 WIB. Logam mulia pagi ini naik 0,27%, setelah membukukan kenaikan moderat pada Rabu dan Kamis.
Kenaikan harga emas selama tiga hari telah menghapus penurunan tajam pada Senin lalu, sehingga kinerja minggu ini menjadi hampir stagnan.
Presiden Trump pada minggu ini mengusulkan serangkaian tarif khusus untuk sejumlah negara, termasuk gerakan melawan Kanada dan Brazil. Namun, ia memperpanjang masa penerapan tarif timbal balik keseluruhan hingga 1 Agustus mendatang. Selain itu, Trump berencana mengutip pajak cukup besar untuk impor tembaga.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Tergelincir Seiring Negosiasi Tarif Impor Berlanjut
Di sisi lain, investor mempertimbangkan prospek suku bunga AS. Para pembuat kebijakan telah mempertahankan suku bunga tetap stabill tahun ini, meskipun perpecahan muncul mengenai berapa banyak penurunan suku bunga yang diekspektasikan para pejabat pada paruh kedua ini.
Melansir Bloomberg, hari ini, Presiden Fed Bank of San Francisco Mary Daly, mengatakan, ia masih memandang kemungkinan dua kali pemotongan suku bunga, dengan pertimbangan bahwa dampak tarif terhadap harga mungkin lebih rendah daripada yang diantisipasi. Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan emas.
Tahun ini berjalan, harga emas telah naik lebih dari 25%, mencapai rekor di atas US$ 3.500 per troi ons pada April lalu. Upaya Trump untuk merombak kebijakan perdagangan menjadi sumber ketidakpastian yang terus menerus bagi pasar, sehingga mendorong permintaan aset safe haven di tengah kekhawatiran dampak jangka panjang tarif terhadap ekonomi global.
Kenaikan harga emas tahun ini juga didorong oleh ketegangan gopolitik dan pembelian bank sentral dunia.
Selanjutnya: Serangan Israel di Dekat Klinik Gaza Tewaskan 10 Anak, Gencatan Senjata Masih Buntu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News