InvesYuk

Harga Emas Hari Ini Naik, Menuju Reli Mingguan Sebesar 2%

Harga Emas Hari Ini Naik, Menuju Reli Mingguan Sebesar 2%

MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global naik, setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan beberapa mitra dagang akan menghadapi tarif mulai 1 Agustus. Emas berada pada jalur kenaikan mingguan sebesar 2%.

Mengutip Bloomberg, Jumat (4/7), harga emas spot diperdagangkan di level US$ US$ 3.343 per troi ons pukul 15.42 WIB. Emas naik sekitar 0,5% dibandingkan penutupan kemarin. 

Investor mempertimbangan komentar perdagangan terbaru dari Trump, yang menyatakan pemerintah AS akan mulai mengirim surat pada Jumat, berisi tarif pungutan baru untuk beberapa negara.

"Semua akan tercakup sepenuhnya, dengan nilai tarif berkisar mulai 60% atau 70% hingga tarif 10% atau 20%," kata Trump Kamis malam, melansir Bloomberg. Sekitar 10 atau 12 surat akan dikirim pada Jumat, lalu surat tambahan akan datang dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Harga Emas Stabil Setelah Naik 2%, Pasar Cermati Risiko Fiskal & Suku Bunga Fed

Sebelumnya, Trump mengancam jika negara-negara gagal mencapai kesepakatan tarif hingga batas waktu 9 Juli, maka ia akan mengutip tarif yang lebih tinggi, yang akan meningkatkan risiko bagi mitra dagang. Sejauh ini, AS baru mengumumkan kesepakatan dengan Inggris dan Vietnam, serta menyetujui gencatan senjata dengan China.

Ada kekhawatiran bahwa perang dagang dapat mengganggu ekonomi global, yang akan menjadi keuntungan bagi aset safe haven, seperti emas.

Investor juga mencermati arah ke depan bagi siklus pemotongan suku bunga Federal Reserves, setelah laporan hari Kamis menunjukkan angka penggajian AS secara mengejutkan positif dan tingkat pengangguran lebih rendah dari ekspektasi. Indikator ini membuat para pedagang menyerah untuk taruhan penutupan suku bunga pada pertemuan Fed bulan Juli.

Suku bunga yang lebih tinggi biasanya membebani emas, karena tidak memberikan bunga.

Baca Juga: Bunga Deposito Bank Neo di Juli 2025, Tertinggi 8%

Tahun ini berjalan, harga emas telah naik lebih dari 25%, didukung oleh permintaan aset safe haven karena investor bergulat dengan ketegangan geopolitik dan perdagangan, serta permintaan yang kuat dari bank sentral global.

Di sisi lain, investor mempertimbangkan dampak potensial dari paket fiskal yang diajukan Trump, setelah DPR meloloskan RUU pada Kamis. UU ini diperkirakan memperlebar defisit AS senilai US$ 3,4 triliun sepanjang dekade berikutnya. Hal itu dapat meningkatkan permintaan untuk aset sepeti emas.

Selanjutnya: Liburan Unik dan Berkesan Bersama Kaiju Legendaris Godzilla di Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News