MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global naik, tetapi menuju penurunan secara mingguan. Emas menguji naik, meski para pedagang mengurangi taruhan terhadap Federal Reserves yang akan memangkas suku bunga bulan depan, menyusul kenaikan inflasi di Amerika Serikat.
Mengutip Bloomberg, Jumat (15/8), harga emas spot diperdagangkan di level US$ 3.346 per troi ons pukul 12.08 WIB. Harga emas hari ini naik 0,32%, setelah kemarin ditutup turun 0,6%.
Meski harga emas siang ini memantul naik, namun secara mingguan menuju penurunan sekitar 1,5%. Pasalnya, laporan inflasi grosir AS menunjukkan peningkatan pada Juli. Imbal hasil US Treasury dan dollar AS menguat setelah rilis data tersebut, sehingga membebani emas karena harganya dalam mata uang tersebut.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Lanjut Reli, Menkeu Bessent Desak Suku Bunga The Fed Turun
Pasar swap sekarang melihat sekitar 90% kemungkinan bank sentral AS akan menurunkan suku bunga pada September, setelah di awal pekan yakin sepenuhnya. Emas batangan biasanya diuntungkan dalam kondisi suku bunga rendah, karena tidak memberikan bunga.
Tahun ini, harga emas sudah naik lebih dari 25%, dengan sebagian besar penguatan terjadi dalam empat bulan pertama. Kenaikan harga logam mulia didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik dan perdagangan, yang telah mendorong permintaan aset safe haven, serta pembelian oleh bank sentral dunia.
Di sisi lain, minggu lalu, terjadi kebingungan mengenai apakah emas batangan akan dikenakan tarif AS. Ini memicu lonjakan dalam premi untuk emas berjangka di New York terhadap harga emas spot di London. Pada Senin, Presiden AS Donald Trump mengatakan tidak akan ada pungutan, yang menyebabkan kesenjangan di kedua pasar menyempit, tetapi klarifikasi formal belum ada.
Selanjutnya: Kinerja Tertekan, Laba Lippo Karawaci (LPKR) Ambles 99,3% di Semester I-2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News