InvesYuk

Harga Emas Hanya Naik Tipis di Saat Mencuat Kekhawatiran Resesi

Harga Emas Hanya Naik Tipis di Saat Mencuat Kekhawatiran Resesi

MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini hanya naik tipis, sebab aksi jual global yang mengguncang bursa saham Wall Street, kehilangan momentum. Pergerakan harga emas terbatas bahkan saat investor tetap khawatir mengenai prospek ekonomi Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, Selasa (11/3) pukul 14.36 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 2.899,82 per troi ons, naik tipis dibandingkan penutupan kemarin US$ 2.888,71 per troi ons.

Harga emas mencoba naik setelah ditutup turun pada Senin, ketika Presiden AS Donald Trump memberi sinyal bahwa ekonomi bisa jadi menderita di awal, saat ia membentuk kembali kebijakan perdagangan dengan tarif. Hal itu memicu kekhawatiran mengenai potensi resesi.

Nah, emas sebagai aset safe haven tradisonal, dapat menghadapi tekanan jual selama aksi jual pasar yang tiba-tiba. 

Baca Juga: Harga Emas Antam Anjlok Rp 14.000 Hari Ini 11 Maret 2025

Sepanjang tahun ini berjalan, harga emas telah naik 11%, mencapai rekor berturut-turut. Kenaikan ini didorong oleh kehawatiran mengenai gangguan yang disebabkan oleh kebijakan perdagangan Pemerintahan Trump, pembelian oleh bank sentral, dan spekulasi bahwa Federal Reserves mungkin akan memangkas suku bunga lebih lanjut.

Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Meskipun kenaikan harga emas telah berdampak melemahkan permintaan emas fisik di beberapa negara ekonomi terkemuka di Asia, namun aliran masuk investasi stabil ke dalam dana berbasis emas yang diperdagangkan di bursa alias ETF gold. Aliran dana masuk mencapai level tertinggi sejak Desember 2023 pada minggu lalu, menurut perhitungan Bloomberg.

Analis Standrad Chartered Plc., Suki Cooper, mengatakan bahwa emas tidak memiliki dasar fisik yang kuat, di tengah permintaan yang lesu di India dan China. "Namun, harga diperkirakan akan mencapai titik tertinggi baru tahun ini, dengan arus masuk yang lebih kuat pada dana ETF gold diperlukan untuk mengimbangi permintaan fisik yang turun," kata Cooper, dilansir Bloomberg, hari ini (11/3).

Selanjutnya: Harga Nikel Melejit, Begini Dampaknya Bagi Emiten Produsen Nikel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Survei KG Media