InvesYuk

Harga Bitcoin Kembali Menembus Level US$ 110.000, Siap Ukir Rekor Tertinggi Baru?

Harga Bitcoin Kembali Menembus Level US$ 110.000, Siap Ukir Rekor Tertinggi Baru?

MOMSMONEY.ID - Harga Bitcoin kembali menembus level US$ 110.000. Aset kripto dengan kapitalisasi terbesar ini bakal menembus rekor tertinggi baru sepanjang masa? 

Mengutip laman CoinMarketCap, harga Bitcoin pada Selasa (10/6) sempat bertengger di kisaran US$ 110.500, mendekati rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 111.970,17 yang tercipta pada 23 Mei lalu.

Sementara pada pukul 06.22 WIB, harga Bitcoin ada di posisi US$ 110,158.19 atau naik 4,17% dalam 24 jam terakhir.

Kenaikan harga Bitcoin ini terjadi seminggu sebelum pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral Amerika Serikat AS yang dijadwalkan pada 18 Juni nanti.

Menurut James Toledano, Chief Operating Officer Unity Wallet, kenaikan Harga Bitcoin dari US$ 100.000 pada 5 Juni lalu menjai S$ 110.000 menunjukkan ketahanannya. 

Baca Juga: Mengapa Harga Emas dan Bitcoin Terus Naik? Ini Kata Robert Kiyosaki

"Ketahanan ini didukung oleh arus masuk institusional yang berkelanjutan ke ETF spot dan meredanya kekhawatiran seputar kebijakan Pemerintah AS," katanya, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (10/6).

"Fakta bahwa pasar tidak bereaksi terhadap faktor makro utama seperti AS yang kehilangan peringkat utang AAA juga menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor," ungkap dia.

Selain itu, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, mungkin paling cepat pada Juli, telah menghidupkan kembali posisi bullish

"Bersama-sama, elemen-elemen ini telah memulihkan momentum setelah penurunan harga pada Jumat (6/6), yang menunjukkan minat institusional yang berkelanjutan dan peningkatan kepercayaan investor adalah kekuatan utama yang mendorong pemulihan hari ini," ungkap Toledano.

Kenaikan harga Bitcoin yang optimistis mendahului pertemuan FOMC mendatang. Dan, meskipun Juli tetap menjadi pilihan waktu, penurunan bunga tentu saja menjadi pertimbangan saat FOMC pada 18 Juni nanti. 

Baca Juga: Punya 3 Aset Ini, Robert Kiyosaki Bilang, Lebih Baik Dibanding Jadi Pecundang

Data dari CME Fedwatch Tool bersama dengan perkiraan dari Polymarket dan Kalshi menunjukkan kemungkinan perubahan suku bunga pada Juni sangat rendah. 

CME Fedwatch Tool menunjukkan peluang 99,9% Fed akan mempertahankan suku bunga yang sama di bulan ini. Namun demikian, untuk Juli, ada peluang 14,9% penurunan seperempat poin bisa terjadi.

"Ke depan, perubahan sikap Federal Reserve yang lebih lunak, khususnya pemangkasan suku bunga musim panas antara 25-50 basis poin, kemungkinan akan mempercepat kenaikan Bitcoin dengan membuat aset berisiko lebih menarik," sebut Toledano. 

Arus masuk ETF yang terus-menerus dan kemajuan regulasi yang berkelanjutan juga akan mendorong momentum kenaikan, dia menambahkan. 

Namun, Toledano mengingatkan, BTC juga harus mengatasi resistensi yang kuat di kisaran US$ 112K–US$ 125K, di mana aksi ambil untung dapat memicu kemunduran sementara sebelum titik tertinggi baru diuji.

Selanjutnya: Kemlu: 2 WNI Terjaring Razia Imigrasi AS di Los Angeles karena Berstatus Ilegal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News