AturUang

Fungsi dan Contoh Kebijakan Fiskal 2025, Strategi Pemerintah Jaga Stabilitas

Fungsi dan Contoh Kebijakan Fiskal 2025, Strategi Pemerintah Jaga Stabilitas
Reporter: Ramadhan Widiantoro  |  Editor: Ramadhan Widiantoro


MOMSMONEY.ID - Simak yuk penjelasan lengkap tentang kebijakan fiskal, fungsi, jenis, hingga contohnya agar lebih paham cara kerja ekonomi Indonesia, cek di sini.

Perekonomian sebuah negara tidak hanya ditopang oleh sektor swasta, melainkan juga oleh kebijakan pemerintah. Salah satu yang paling berpengaruh adalah kebijakan fiskal. 

Bersumber dari laman OCBC, kebijakan fiskal berperan penting menjaga stabilitas ekonomi sekaligus memastikan pembangunan tetap berjalan seimbang di tengah tantangan global.

Baca Juga: Ini Strategi Islami Kelola Utang dengan Bijak agar Finansial Stabil dan Berkah

Apa itu kebijakan fiskal?

Secara sederhana, kebijakan fiskal adalah langkah pemerintah dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran negara melalui pajak, belanja, maupun pinjaman. 

Konsep ini mulai populer sejak pemikiran John Maynard Keynes pasca-Depresi Besar 1929, ketika pemerintah didorong untuk aktif menstabilkan perekonomian lewat instrumen fiskal.

Di Indonesia, kebijakan fiskal telah berjalan sejak era kolonial melalui aturan Indische Comptabiliteitswet (ICW) 1944.

Namun, sejak 2003 hingga kini, dasar penyusunannya lebih modern karena mengacu pada UUD 1945 dan kondisi aktual perekonomian nasional. Wewenang utama ada di tangan Kementerian Keuangan RI bersama Presiden.

Tujuan kebijakan fiskal

Kebijakan fiskal tidak hanya soal angka anggaran, melainkan juga visi besar dalam menyeimbangkan ekonomi negara. Beberapa tujuan utamanya antara lain:

1. Menjaga stabilitas ekonomi nasional

Kebijakan fiskal mendorong pertumbuhan dengan mengatur keseimbangan antara pendapatan dan belanja negara.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)

Investasi pada pendidikan dan teknologi diharapkan meningkatkan daya saing tenaga kerja.

3. Mengendalikan harga barang

Dengan intervensi fiskal, pemerintah bisa mencegah lonjakan harga kebutuhan pokok akibat inflasi atau monopoli.

4. Mendorong iklim investasi

Regulasi fiskal yang sehat dapat menarik investor dan meningkatkan pendapatan pajak negara.

Baca Juga: Masa Kerja Semakin Pendek, Ini Langkah yang Wajib Dipersiapkan Sebelum Mengundurkan Diri

Jenis kebijakan fiskal

Kebijakan fiskal dibagi dalam beberapa kategori, antara lain:

  • Dari segi teori: fungsional (jangka panjang), terencana (untuk krisis tertentu), dan insidental (darurat).
  • Dari segi penerapan: ekspansif (meningkatkan belanja, menurunkan pajak) dan kontraktif (menurunkan belanja, menaikkan pajak).
  • Dari segi neraca: seimbang, surplus, defisit, dan dinamis.

Instrumen kebijakan fiskal

Pemerintah memiliki sejumlah instrumen utama untuk menjalankan kebijakan fiskal, yaitu:

  • Pajak: bisa dinaikkan, diturunkan, atau diberikan relaksasi sesuai kondisi ekonomi.
  • Belanja negara: menyesuaikan prioritas, misalnya lebih besar ke kesehatan saat pandemi.
  • Obligasi publik: penerbitan surat utang dalam negeri dengan imbal hasil.
  • Alokasi anggaran: pengalihan dana antar sektor sesuai kebutuhan mendesak.

Contoh kebijakan fiskal di Indonesia

Beberapa kebijakan yang pernah dijalankan pemerintah Indonesia di antaranya:

  • Tax Amnesty: penghapusan atau keringanan pajak dengan syarat tertentu.
  • Subsidi BBM dan gas: menjaga keterjangkauan energi bagi masyarakat.
  • Harga Eceran Tertinggi (HET): penetapan batas harga untuk sembako atau obat penting.

Baca Juga: 9 Langkah Cerdas Menuju Kebugaran Finansial agar Hidup Lebih Terkendali

Perbedaan kebijakan fiskal dan moneter

Meskipun sering dibicarakan bersamaan, keduanya berbeda. Kebijakan fiskal dikelola oleh Kementerian Keuangan untuk mengatur pendapatan dan belanja negara. Sedangkan kebijakan moneter berada di bawah otoritas Bank Indonesia yang berfokus pada jumlah uang beredar.

Keduanya saling melengkapi agar roda ekonomi tidak hanya stabil, tetapi juga inklusif bagi masyarakat luas.

Kebijakan fiskal 2025 menjadi salah satu instrumen terpenting dalam menjaga daya tahan ekonomi Indonesia.

Dengan pengelolaan yang tepat, kebijakan ini tidak hanya mengatur keuangan negara, tetapi juga menentukan arah pembangunan, kesejahteraan rakyat, serta daya saing bangsa di mata dunia.

Selanjutnya: Link Live dan Jadwal Tenis Janice Tjen vs Kyoka Okamura di WTA 125 Suzhou

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News