Keluarga

Eits! Ternyata Ini 8 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Saat Menyirami Tanaman di Rumah

Eits! Ternyata Ini 8 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Saat Menyirami Tanaman di Rumah

MOMSMONEY.ID -  Menyirami tanaman adalah hal yang paling penting saat merawatnya. Namun ternyata ada 8 kesalahan umum yang kerap dilakukan saat menyirami tanaman di rumah. 

Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa menyirami tanaman menggunakan terlalu banyak air bisa berbahaya bagi tanaman. Sama seperti jika Anda menyirami tanaman dengan air yang terlalu sedikit. Dengan memahami kesalahan yang kerap dilakukan saat menyirami tanaman, ini akan membantu Anda merawat tanaman dengan tepat.

Melansir Homes and Gardens, ada 8 kesalahan umum yang kerap dilakukan saat menyirami tanaman. Yuk simak apa saja kesalahan tersebut, kenapa kesalahan ini bisa terjadi dan cara mencegah melakukan kesalahan tersebut.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Sunscreen untuk Kulit Berjerawat

Ini kesalahan yang kerap dilakukan saat menyirami tanaman

1. Menyiram dengan air yang terlalu banyak atau terlalu sedikit

Kesalahan pertama saat menyirami tanaman adalah terlalu banyak menggunakan air. Padahal umumnya orang berpikir menyirami dengan air yang banyak baik bagi tanaman. 

Namun menyirami tanaman dengan air yang terlalu banyak bisa berbahaya. Ini bisa menyebabkan pembusukan akar karena kelembapan yang berlebihan bisa membuat akar mati lemas dan menyebabkan penyakit jamur. Menyirami dengan air yang terlalu banyak bisa membuat pertumbuhan terhambat dan menekan tanaman sehingga lebih rentan pada hama dan penyakit. 

Sementara itu menyirami tanaman dengan air yang sangat sedikit dapat membuatnya kehilangan kelembapan yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan bertahan hidup. Pada akhirnya kondisi ini akan menyebabkan kematian. Tanaman dapat menunjukan tanda-tanda seperti daun layu, batang terkulai, daun menguning dan bunga atau buah gugur. 

Untuk itu pahami terlebih dahulu karakter tanaman yang Anda miliki. Beberapa tanaman membutuhkan kelembapan namun beberapa tanaman lainnya lebih bisa hidup di lingkungan yang sedikit kering. Namun tidak ada tanaman yang bisa hidup di tanah yang tergenang air. 

Salah satu trik yang bagus adalah periksa tingkat kelembapan di bawah permukaan tanah. Caranya masukan jari Anda kedalam tanah, jika terasa lembap maka tanaman mendapatkan kelembapan yang cukup. Namun jika tanah sudah kering, ini saatnya Anda menyirami tanaman. 

Jenis tanah, suhu, dan curah hujan juga menjadi faktor terbesar saat menyirami tanaman. Periksa tanaman setiap hari atau dua hari sekali. Anda mungkin perlu menyirami tanaman setiap hari saat cuaca panas. 

2. Menyirami bagian daunnya

Kesalahan umum yang kedua adalah Anda menyirami bagian daun tanaman. Padahal Anda seharusnya Anda menyirami di bagian tanaman sangat membutuhkan air yaitu akarnya. Sebaiknya siram bagian pangkal tanaman supaya akar lebih cepat menyerap kelembapan tersebut. 

Menyirami tanaman dari atas bisa menyebabkan banyak air yang hilang karena penguapan sebelum mencapai tanah. Hal ini menyebabkan akar tidak cukup mendapatkan kelembapan. Ini menyebabkan tanaman mengembangkan akar yang dangkal dan membuat lebih rentan terhadap kekeringan. 

Dedaunan yang terlalu basah juga bisa menyebabkan tanaman berjamur karena patogen tersebut tumbuh subur dalam kondisi lembab dan basah. Jika Anda memerciki dedaunan saat menyiram saat waktu terpanas di hari tersebut, ini juga akan membuat duan terbakar. 

Upayakan selalu menyirami bagian pangkal tanaman. Sehingga air sampai ke akar dan tidak terbbuang percuma. Jika Anda menyiram secara manual, arahkan kaleng penyiram ke dasar tanaman. Jika Anda menggunakan sistem irigasi pertimbangkan irigasi tetas atau selang berendam daripada alat penyirman.

3. Menyirami di waktu yang salah

Ternyata ada waktu yang tepat dan waktu yang salah saat menyirami tanaman. Mungkin Anda berpikir saat paling tepat untuk menyirami tanaman saat suhu sangat panas di siang hari. Padahal ini cara menyiram tanaman yang salah. 

Jika Anda menyirami tanaman di bawah terik matahari atau di sore hari, sebagian besar air dapat menguap sebelum menyentuh akar tanaman. 

Waktu terbaik untuk menyiram tanaman adalah di pagi hari saat suhu lebih dingin. Kondisi ini akan memudahkan air untuk meresap ke dalam tanah dan mengurangi penguapan. 

Menyirami tanaman di malam hari juga pilihan yang baik. Namun Anda harus menghindari menyiram air pada daun karena daun yang basah semalaman akan meningkatkan risiko berjamur. 

4. Tidak melakukan mulsa

Mulsa adalah tugas penting yaitu memberikan lapisan di atas permukaan tanah. Bahan mulsa antara lain kompos, jamur daun, kulit kayu parut dan potongan dari rumput yang dipotong. 

Melakukan mulsa dapat membantu tanah mempertahankan kelembapan. Menyebarkan lapisan mulsa setelah disiram secara menyeluruh dapat mengurangi penguapan, membantu mempertahankan suhu di dalam tanah dan membantu menjaga kelembapan di dalam tanah dalam waktu yang lebih lama.

5. Tidak menggunakan air hujan

Kesalahan umum selanjutnya yang sering dilakukan saat menyirami tanaman adalah tidak menggunakan air hujan. Meski tidak selalu memungkinkan, lebih baik menyirami tanaman dengan air hujan alami ketimbang air pam yang ada di rumah Anda. 

Air hujan adalah sumber daya alami dan bebas bahan kimia yang paling baik untuk tanaman. Air hujan juha memilik pH yang paling baik untuk sebagian besar tanaman di taman dan disarankan untuk mengumpulkan air hujan sebanyak mungkin. 

Sementara itu air keran dapat mengandung bahan kimia seperti klorin dan fluorida yang dapat berbahaya bagi beberapa tanaman dan dapat meningkatkan pH tanah. Jika Anda harus menggunakan air ledeng untuk tanaman, coba diamkan semalaman untuk membantu menghilangkan klorin dan suhunya akan lebih hangat ketimbang langsung keluar dari keran. 

6. Memperlakukan semua tanaman sama rata

Kesalahan yang kerap dilakukan selanjutnya saat menyirami tanaman adalah memperlakukan semua tanaman sama rata. Padahal ada beberapa tanaman yang hanya membutuhkan sedikit air atau sebaliknya. 

Sangat penting untuk memahami tanaman Anda dan mempelahari kebutuhan air setiap tanaman. Beberapa tanaman seperti hydrangea dan primrose ingin selalu lembab dan perlu disiram secara teratur. Sementara lavender terbiasa dengan kondisi yang lebih kering sehingga tidak perlu sering disiram. 

Baca Juga: Cara Menonaktifkan Shopee Paylater dan Syaratnya

7. Tidak menyiram hingga ke dalam

Bagaimana cara menyirami tanaman bisa memberikan perbedaan yang besar bagi kesehatan tanaman Anda. Anda tentu ingin menyiram tanaman hingga kedalam untuk membuat akar yang dalam dan kuat. Sementara menyiram tanaman hanya dipermukaan saja bisa membuat akar jadi dangkal. 

8. Terlalu banyak memberi tekanan saat menyirami tanaman
Kesalahan terakhir yang sering dilakukan saat menyirami tanaman adalah terlalu memberi banyak tekanan. Misalnya saat menggunakan selang Anda menggunakan tekanan yang kuat. 

Padahal Anda sebaiknya menggunakan tekanan yang rendah untuk mencegah daun rusak, tanah berpindah dari sekitar akar atau bahkan membuat tanaman justru keluar dari tanah. 

Coba gunakan nosel yang dapat disesuaikan dan periksa kembali tekanan pada selang sebelum menyirami tanaman. Jika Anda menyirami dengan manual, hindari aliran yang deras langsung ke tanaman. 

Itu tadi 8 kesalahan yang sering dilakukan saat menyirami tanaman. Yuk segera ubah kebiasaan ini supaya tanaman Anda lebih sehat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News