MOMSMONEY.ID - Teh merupakan pilihan yang luar biasa untuk diet. Tidak hanya karena rendah kalori, tetapi juga karena kandungan antioksidan dalam teh yang tinggi. Khususnya, teh hitam telah menjadi favorit bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Lantas, seberapa efektif teh hitam untuk diet sebenarnya?
Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang efektivitas teh hitam untuk diet serta memperkenalkan lima jenis teh lain yang juga efektif untuk tujuan yang sama. Simak, ya!
Teh Hitam untuk Diet
Teh hitam memiliki karakteristik warna gelap karena proses oksidasi yang terjadi saat daun teh terpapar udara. Melansir dari laman Healthline, penelitian menunjukkan bahwa teh hitam dapat berperan dalam pengendalian berat badan.
Sebuah studi pada tahun 2014 yang melibatkan 111 orang menemukan bahwa mengonsumsi tiga cangkir teh hitam setiap hari selama tiga bulan dapat secara signifikan menurunkan berat badan dan lingkar pinggang.
Diperkirakan bahwa potensi teh hitam dalam menurunkan berat badan mungkin berasal dari kandungan polifenol dan flavonoidnya, pigmen tumbuhan yang memiliki sifat antioksidan.
Senyawa-senyawa ini diduga mendukung penurunan berat badan dengan cara mengurangi penyerapan kalori, mempercepat metabolisme lemak, dan mengurangi stres oksidatif.
Baca Juga: Si Lezat dan Sehat, Ketahui 15 Manfaat Konsumsi Jus Alpukat untuk Kesehatan yuk!
Sebuah studi lebih lama yang mengikuti 4.280 orang dewasa selama lebih dari 14 tahun menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih banyak flavonoid dari makanan dan minuman seperti teh hitam cenderung memiliki peningkatan BMI yang lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang asupan flavonoidnya lebih rendah.
Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini hanya mengamati hubungan antara BMI dan asupan flavonoid. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi.
Rekomendasi Teh Terbaik untuk Diet Lainnya
Tidak hanya teh hitam untuk diet yang dapat Anda coba untuk menurunkan berat badan. Ada sejumlah rekomendasi teh terbaik untuk diet lainnya yang layak dicoba. Berikut ini adalah beberapa daftarnya:
1. Teh Hijau
Teh hijau terkenal akan manfaat kesehatannya yang banyak, termasuk efektivitasnya dalam membantu penurunan berat badan. Studi telah menunjukkan bahwa teh hijau dapat menurunkan berat badan, indeks massa tubuh (BMI), dan lemak perut, terutama pada orang dengan diabetes tipe 2.
Menurut beberapa ulasan, efek menguntungkan dari teh hijau dapat diperoleh dengan dosis di bawah 800 miligram per hari selama minimal delapan minggu. Katekin, antioksidan alami yang ditemukan dalam teh hijau, dianggap dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak.
Baca Juga: Wajib Coba, Ini 5 Olahan Dada Ayam untuk Diet yang Enak dan Sehat
2. Teh Puerh
Juga dikenal sebagai Pu'er atau pu-erh, teh ini adalah jenis teh hitam yang difermentasi dari China, yang sering dikonsumsi setelah makan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh Puerh dapat menurunkan gula darah dan meningkatkan metabolisme lemak.
Studi juga telah menunjukkan bahwa teh Puerh dapat mendukung penurunan berat badan, mengurangi BMI, trigliserida, dan kadar kolesterol.
3. Teh Oolong
Teh tradisional Cina ini teroksidasi sebagian, memberikannya karakteristik yang berada di antara teh hijau dan hitam. Teh oolong dikatakan dapat meningkatkan penurunan berat badan dengan meningkatkan pembakaran lemak dan mempercepat metabolisme.
Studi menunjukkan bahwa konsumsi teh oolong dapat membantu mengurangi berat badan dan lemak tubuh dengan meningkatkan metabolisme lemak.
Baca Juga: Bisa Turunkan BB, Intip 10 Khasiat Daun Bidara untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
4. Teh Putih
Teh ini diolah paling minim dan dipanen saat tanaman teh masih muda, memberikannya profil rasa yang halus, halus, dan sedikit manis. Teh putih kaya akan katekin yang dapat membantu penurunan berat badan.
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak teh putih dapat membantu mengurangi penambahan lemak dan meningkatkan pemecahan sel-sel lemak.
5. Teh Herbal
Teh ini melibatkan infus dari herbal, rempah-rempah, dan buah-buahan dalam air panas, sering kali tanpa kafein. Beberapa teh herbal, seperti teh rooibos, telah menunjukkan potensi dalam studi tabung reaksi untuk meningkatkan metabolisme lemak dan menghambat pembentukan sel-sel lemak baru. Penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk memverifikasi efek ini.
Nah, demikianlah ulasan lengkap terkait efektivitas teh hitam untuk diet serta rekomendasi teh diet terbaik lainnya. Apakah Anda tertarik mencoba salah satu dari daftar teh diet di atas?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News