MOMSMONEY.ID - Sarihusada Generasi Mahardhika berhasil mendapatkan Kategori Utama Anugerah Perusahaan Layak Anak (PLA) 2024 berkat kontribusinya dalam pemenuhan hak-hak anak Indonesia.
Penghargaan ini diberikan oleh Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan atau organisasi yang telah menunjukkan komitmen dan kepedulian terhadap pemenuhan hak anak-anak Indonesia.
Penilaian dilakukan melalui serangkaian proses tanya jawab dan presentasi kepada dewan penilai tentang 10 prinsip praktik bisnis dengan topik seputar pemenuhan hak anak (CRBP) yang diperkenalkan Global Compact, Save the Children dan UNICEF.
Baca Juga: Sarihusada Berkolaborasi untuk Dorong Produktivitas Sapi Perah dan Susu Segar
Bintang Puspayoga , Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memaparkan bahwa perusahaan yang menerima Penghargaan Perusahaan Layak Anak menunjukkan komitmen luar biasa terhadap masa depan anak-anak kita.
"Semoga penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi perusahaan lain untuk terus memperhatikan dan mengutamakan hak-hak anak dalam setiap aspek bisnis mereka, kaga Bintang.
Dengan penyelenggaraan Anugerah Perusahaan Layak Anak 2024, APSAI berharap dapat terus memotivasi lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi dan menerapkan praktik-praktik yang mendukung hak-hak anak.
Komitmen dan kontribusi dari berbagai sektor bisnis ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi tumbuh kembang anak-anak Indonesia.
Ketua Umum APSAI, Wida Septarina Wijayanti, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen yang teguh yang ditunjukkan oleh perusahaan dan sektor swasta terhadap pemenuhan hak-hak anak di Indonesia.
"Kami berharap penghargaan ini dapat menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk menjadi Sahabat Anak Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Menjaga Ketahanan Pangan melalui Pemberdayaan Peternak Sapi Perah Lokal
Made Dharmadetta, HR Director Sarihusada, menyambut baik apresiasi yang diberikan dan menjelaskan bahwa pemenuhan hak anak-anak Indonesia menjadi bagian dari misi Sarihusada.
Pasalnya, Sarihusada memiliki misi memberikan kesehatan melalui makanan dan minuman kepada sebanyak mungkin orang, termasuk di dalamnya adalah anak-anak.
"Kami mengakui prinsip utama yang mendasari hak anak dan memenuhi tanggung jawab untuk menghormati hak anak dimana hal ini diwujudkan melalui komitmen untuk menciptakan perusahaan yang ramah keluarga dan diimplementasikan melalui kebijakan teknis baik dalam sisi kegiatan bisnis operasional maupun dukungan kesejahteraan karyawan, inovasi produk berkualitas bagi konsumen hingga program berkelanjutan untuk masyarakat.” papar Made.
Sarihusada juga memastikan tidak ada pekerja anak dalam operasional bisnisnya serta menjadi salah satu pionir sejak 2016 yang memberikan hak anak untuk mendapatkan ASI Eksklusif melalui parental policy bagi karyawannya.
Sarihusada juga memiliki program 1000 pelangi dengan konsep program training on trainers dimana karyawan Sarihusada juga didampingi untuk memastikan anak dan keluarga memiliki status gizi yang baik.
Baca Juga: Sambut Hari Susu Sedunia, Sarihusada Melalui SGM Konsisten Dukung Nutrisi Optimal
Dalam mendukung akses nutrisi terbaik, Sarihusada juga berkomitmen untuk terus melakukan riset dan inovasi dengan tim peneliti terbaik didukung dengan fasilitas Research Center kami di Yogyakarta, untuk bisa menghadirkan produk bergizi yang dibuat khusus untuk membantu menjawab tantangan kebutuhan gizi.
Pada aspek sosial, Bersama Cegah Stunting dikembangkan bersama multi stakeholder berkontribusi dalam pencegahan stunting dengan berfokus pada 3 pendekatan yaitu pola makan, pola asuh, dan sanitasi.
Sarihusada juga berkomitmen untuk membangun pola makan dan gizi seimbang melalui program edukasi Isi Piringku, Warung Anak Sehat, dan Ayo Minum Air yang menargetkan anak, Ibu, juga keluarga.
“ Penghargaan ini akan kami jadikan inspirasi juga motivasi untuk terus meningkatkan dan mengembangkan program yang dapat memenuhi lebih banyak lagi hak anak-anak serta menjawab tantangan yang kini dihadapi Indonesia. Kami berharap semakin banyak pelaku usaha yang berperan pada dunia usaha menuju Indonesia Layak Anak”, tutup Made.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News