MOMSMONEY.ID - Memelihara ikan hias memang mudah. Akan tetapi, masih banyak orang yang tidak mengacuhkan hal yang satu ini. Ya, air! Sebaiknya, bagi Anda yang ingin atau sedang memelihara ikan hias, jangan sampai menyepelekan persoalan air akuarium. Sebab, kondisi air sangat penting untuk kehidupan ikan.
Alih-alih membuat lingkungan hidup yang sehat untuk ikan, kondisi air akuarium yang tak pernah diperhitungkan justru akan membunuh ikan. Nah, berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menyediakan air akuarium.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Ikan Naik ke Permukaan Air dan Megap-Megap
Jenis air
Pertama-tama, kenali dulu ikan yang dipelihara apakah merupakan ikan air tawar atau air laut. Ikan air tawar dapat menggunakan air PAM dan air sumur asalkan semuanya air bersih. Air PAM memang memiliki kualitas air yang bersih dibanding air sumur, tetapi kandungan klorinnya tinggi. Maka, untuk membersihkannya air perlu melalui proses aerasi atau memancarkan air selama 12 jam terus menerus.
Air sumur baik untuk akuarium karena mengandung unsur-unsur minelar dan nutrisi yang dibutuhkan oleh ikan dan tanaman air hidup. Air sumur juga tidak mengandung klorin, sehingga Anda tak perlu khawatir. Namun, air sumur kaya akan karbon dioksida dan sedikit kandungan oksigen, sehingga nantinya Anda perlu menambahkan alat penambah oksigen (aerator) untuk akuarium.
Suhu dan Ph Air
Dilansir dari Wikihow.com, kebanyakan ikan menyukai suhu 21-27 derajat C. Namun, Anda perlu menjaga suhu pada kisaran 25,5 hingga 28 derajat C, atau 28-32 derajat C. Anda tak disarankan memberikan air yang dingin dengan alasan membuat ikan merasa sejuk. Air yang dingin dapat menimbulkan penyakit seperti bercak putih atau whitespot pada ikan, hingga membuat ikan cepat mati.
Jika air yang Anda miliki atau cuaca terlalu dingin yang mempengaruhi suhu air, Anda dapat menggunakan heater khusus akuarium. Ini tak hanya efektif untuk mencegah penyakit pada ikan, tetapi juga mengatasi gangguan pencernaannya. pH yang dibutuhkan berada di tingkat normal yakni 6-8.
Baca Juga: Akuarium Anda Cepat Keruh? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya
Jumlah Air
Jenis ikan yang berbeda memerlukan jumlah ruang yang berbeda. Pada umumnya, semakin besar ikan, maka semakin banyak juga air yang dibutuhkan olehnya. Akuarium juga tak boleh sampai kekecilan. Ukuran akuarium standar yang biasnya digunakan untuk memelihara banyak jenis ikan adalah tangki berukuran 208 L atau untuk pemula Anda dapat memulainya dengan akuarium berukuran 75 L atau 94 L. Ukuran kecil ini dapat memuat beberapa jenis ikan kecil seperti molly, guppy, platys, tetra, dan sebagainya. Kemudian, isi akuarium dengan air hingga penuh. Isilah air hingga berjarak 2,5 cm dengan permukaan akuarium.
Alat Pendukung
Anda tentu memerlukan peralatan khusus untuk menjaga air tetap sehat, salah satunya adalah filter. Ada dua jenis filter yang dapat digunakan, yakni filter kerikil dan filter listrik. Filter listrik menyediakan filterasi mekanis dan biologis, sehingga mudah digunakan. Alat ini cukup kuat digunakan untuk menjalankan sirkulasi udara di dalam akuarium. Idealnya filter harus dapat menyaring air sebanyak 5 kali atau lebih per jam. Sementara filter kerikil lebih hemat. Namun, Anda perlu memperhatikan pemilihan kerikil. Lebih besar, maka lebih baik. Selain itu, Anda juga harus membersihkannya secara berkala agar tak terjadi penyumbatan.
Endapkan Air Pengganti
Apabila air yang Anda gunakan adalah air sumur, maka air perlu melalui proses endapan terlebih dahulu sebelum di masukkan ke akuarium. Tujuannya agar zat kimia atau racun dalam air tidak terbawa masuk ke akuarium. Sedangkan air PAM, Anda dapat mengendapkannya dengan obat anti kaporit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News