MOMSMONEY.ID - Deloitte mengumumkan pembaruan besar pada platform audit berbasis cloud mereka, Omnia.
Pembaruan ini dengan menyematkan sederet kapabilitas baru berbasis kecerdasan buatan atau AI termasuk teknologi generative AI (GenAI) dan jaringan agen cerdas (agentic AI).
Langkah tersebut ditujukan untuk memperkuat pengalaman audit secara global dan menjawab kebutuhan klien yang kian dinamis di tengah lanskap bisnis yang cepat berubah.
Lee Boon Teck, Managing Partner Regional Audit & Assurance Deloitte Southeast Asia, mengatakan, AI merupakan pemacu kuat dalam mendorong inovasi di profesi audit.
Melalui investasi berkelanjutan dalam teknologi yang canggih dan adaptif, Deloitte memberdayakan para profesional untuk memperluas cakupan dan kedalaman kapabilitas mereka.
Yakni, "Dalam menghadapi dinamika kebutuhan yang terus berkembang, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip kualitas dan kepercayaan," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (30/7).
Baca Juga: Cara Mengenali Gambar Buatan AI yang Membanjiri Internet di Tahun 2025
Transformasi teknologi ini menyentuh langsung jantung proses audit. Dengan bantuan GenAI, auditor kini dapat menelaah dokumen lebih cepat dan memberikan masukan untuk memperbaiki kejelasan serta konsistensi isinya.
Proses navigasi dalam laporan keuangan juga dibuat lebih luwes, memungkinkan auditor menelusuri informasi spesifik dan mengajukan pertanyaan mendalam dalam waktu yang lebih singkat.
Kemampuan mengekstrak dan merangkum informasi dari dokumen-dokumen kompleks pun menjadi lebih efisien, mempercepat proses penyusunan kesimpulan audit yang solid.
Tak hanya itu, GenAI juga mendukung penyusunan dokumen lanjutan seperti memo audit dan komunikasi akuntansi. Fitur riset yang diperbarui membuat auditor dapat merespons isu teknis secara cepat, bahkan menyederhanakan topik akuntansi yang rumit.
Di saat yang sama, Deloitte juga tengah mengembangkan teknologi untuk mengidentifikasi potensi risiko dari sumber informasi eksternal, guna memperkuat pendekatan audit yang lebih proaktif.
Omnia sendiri bukan nama baru dalam ekosistem audit Deloitte. Sejak diluncurkan pada 2015, platform ini telah digunakan secara luas oleh lebih dari 85.000 profesional audit dan assurance di seluruh dunia.
Baca Juga: Daftar Pekerjaan yang Terancam Hilang dengan Kehadiran Kecerdasan Buatan di 2025
Tahun lalu, Omnia bahkan diganjar penghargaan AI Innovation Initiative of the Year’ dari International Accounting Forum and Awards berkat pengembangan kapabilitas GenAI-nya.
Dalam tahun pertama peluncuran chatbot internal berbasis AI, tercatat lebih dari tiga juta permintaan yang masuk dari para profesional audit Deloitte secara global.
Salah satu langkah strategis Deloitte dalam perluasan ini adalah peluncuran Global Agentic Network, jaringan agen AI siap pakai yang dirancang untuk membantu praktisi dalam menyusun strategi penerapan teknologi AI berskala besar bagi klien.
Agen-agen digital ini bekerja seperti spesialis virtual: menjalankan tugas spesifik, mengingat konteks penting, dan bahkan berkolaborasi satu sama lain dalam sistem yang saling terhubung.
Deloitte menyebut bahwa seluruh pengembangan AI ini tetap berpijak pada kerangka kerja Trustworthy AI, yang menjamin tata kelola, kepatuhan, dan kontrol sepanjang siklus hidup teknologi, sekaligus menjaga kepercayaan pengguna.
"Platform Omnia merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk memberdayakan talenta audit," kata Juntira Juntrachaichoat, Audit & Assurance Transformation Leader Deloitte Southeast Asia.
Yaitu, dengan solusi yang melengkapi keahlian mereka dan mendukung mereka untuk terus unggul dalam lingkungan yang dinamis
Selanjutnya: 10 Wilayah Indonesia dapat Peringatan Tsunami BMKG Pasca Gempa Rusia Magnitudo 8,7
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News