InvesYuk

Data Inflasi dan Laporan Keuangan Jadi Salah Satu Faktor Pergerakan IHSG Sepekan

Data Inflasi dan Laporan Keuangan Jadi Salah Satu Faktor Pergerakan IHSG Sepekan

MOMSMONEY.ID - Mandiri Sekuritas membagikan seputar faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG untuk sepekan ke depan dari dalam dan luar negeri. 

Dari Indonesia, pada Selasa (31/10) yang perlu diperhatikan adalah soal data MPI. Sementara pada Rabu (1/11) sentimen yang akan memengaruhi dari data inflansi. 

Sementara dari global, khususnya Amerika Serikat, investor memperhatikan laporan keuangan dari beberapa perusahaan besar, seperti Apple, McDonald’s, Pfizer, AMD, Caterpillar, Stellantis, Qualcomm, PayPal, Airbnb, and Starbucks, pada Rabu (1/10). 

Kemudian, untuk Eropa yang menjadi perhatian adalah data tingkat inflasi Oktober yang akan dirilis pada Selasa (31/10) dan tingkat suku bunga pada Kamis (2/11). 

Baca Juga: Waspada Pergerakan IHSG Naik Turun, Begini Gambaran Perdagangan 30 OKtober 2023

Di kawasan Asia yang menjadi perhatian adalah tingkat suku bunga bank Jepang pada Senin (30/10). Di samping itu, soal data PMI China pada Selasa (31/10). 

Sekadar informasi, pekan lalu isu di global cukup beargam. Di antaranya bursa saham utama AS kembali ditutup lebih rendah untuk minggu kedua berturut-turut, karena sentimen pasar terpengaruh oleh laporan laba perusahaan yang bervariasi. 

Di samping itu, kekhawatiran tentang kenaikan suku bung yang diperlihatkan oleh imbal hasil obligasi AS 10 tahun yang sebentar melebihi level 5% untuk pertama kalinya dalam 16 tahun.

Investor tampaknya terutama memperhatikan hasil laporan keuangan dari Amazon.com, Alphabet, Meta Platforms, dan Microsoft.

Baca Juga: Para Trader, Berikut Rekomendasi Saham dari KB Valbury untuk 30 Oktober 2023

Sementara dari Eropa, Indeks STOXX Europe 600 di Eropa berakhir turun 0,96% di tengah ketidakpastian tentang suku bunga, ekonomi, dan konflik di Timur Tengah.

Tingkat pengangguran di Inggris pun naik menjadi 4,2% dalam tiga bulan hingga Agustus dari 4,0% dalam periode Maret-Mei. 

Sementara untuk Asia, Indeks harga konsumen Jepang naik menjadi 3,3% dari 2,8% pada bulan September.

Indeks PMI turun menjadi 49,9 pada bulan Oktober dari 52,1 pada September karena pelemahan yang berkelanjutan di sektor manufaktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News