MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguji batas kuat atas pada perdagangan hari ini, Rabu, 6 Agustus 2025. Investor juga bisa mempertimbangkan rekomendasi saham dari Sinarmas Sekuritas pada hari ini.
Tim riset Sinarmas Sekuritas dalam morning call Siminvest memprediksi, IHSG mencoba resistance 7.583 pada hari ini. Jika berhasil terlewati, resistance selanjutnya di 7.680.
Sedangkan support terdekat 7.397– 7.354. Dynamic Support (7.138), diharapkan mampu menopang pergerakan IHSG.
Adapun katalis di pasar domestik yang akan mempengaruhi pasar antara lain, PDB Indonesia tumbuh 5,12% YoY pada kuartal II-2025, lebih tinggi dari Kuartal I (4,87%) dan mengalahkan estimasi pasar (4,80%). Selain itu, pemerintah akan menggelontorkan insentif Rp 10,8 triliun di kuartal III 2025 untuk dorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi.
Di pasar global, defisit perdagangan AS menyempit menjadi US$ 60,2 miliar pada Juni 2025. Impor dan ekspor masing-masing turun sebesar 3,7% dan 0,5%. Inflasi Korea Selatan naik 2,1% YoY di bulan Juli 2025, sedikit menurun dari 2,2% di bulan Juni, tetapi sejalan dengan ekspektasi pasar.
Rekomendasi saham harian
Pagi ini, Siminvest juga membagikan rekomendasi saham harian. Namun, rekomendasi ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Sesuaikan keputusan investasi dengan tujuan dan profil risiko masing-masing.
1. SSIA: SPECULATIVE BUY
Last price : 2,640
Target price : 2,710 – 2,790
Entry price : 2,550 – 2,650
Stop Loss : 2,450
2. BKSL: SPECULATIVE BUY
Last price : 166
Target price : 171 – 176
Entry price : 161 – 167
Stop Loss : 155
Review Market
Kemarin Selasa (5/8), IHSG ditutup dengan penguatan 0,68% ke level 7.515. Indeks konsisten bergerak di zona hijau dan sempat menyentuh level tertinggi 7.547. Sentimen penguatan IHSG kemarin didorong oleh rilis data produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang melampaui ekspektasi.
Nilai transaksi tercatat dengan nilai transaksi sebesar Rp 18.48 triliun, lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya Rp 15,91 triliun. Sebanyak 274 saham melemah, 330 saham menguat, dan 200 stagnan.
Kenaikan IHSG disertai aksi beli asing dengan net buy Rp 552 miliar di seluruh pasar. Adapun saham yang mengerek penguatan indeks kemarin antara lain AMMN, BMRI, BBCA, BBNI, dan AMRT.
Sementara itu, pasar saham Asia ditutup menguat pada perdagangan Selasa. Nikkei naik 0,64% mencerna rilisnya laporan kinerja korporasi yang kuat.
Sementara itu, Bursa Wall Street ditutup turun pada perdagangan Selasa. Nasdaq turun 0,65%, S&P 500 turun 0,49%, dan Dow Jones turun 0,14%.
Aktivitas jasa AS (Indeks ISM PMI) AS secara tidak terduga turun ke level 50,1 pada Juli dari sebelumnya 50,8, walaupun masih berada di zona ekspansi. Adapun, dari sisi perang tarif, Trump mengancam akan menaikkan impor farmasi hingga 250%.
Selanjutnya: Netanyahu Bertemu Pejabat Keamanan, Israel Pertimbangkan Kuasai Seluruh Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News