MOMSMONEY.ID - Hari Ibu bukan cuma soal bunga dan ucapan manis. Bagi WRP, pemberdayaan perempuan tak cukup dengan semangat, tapi juga perlu pendampingan nyata yang membantu ibu pelaku UMKM berkembang.
Momen ini jadi pengingat bahwa dukungan paling bermakna bagi perempuan adalah yang bisa membuat mereka lebih berdaya, mandiri, dan percaya diri, termasuk dalam urusan ekonomi keluarga.
Lewat kolaborasi bersama Habitat for Humanity Indonesia (HFHI), WRP mendampingi ibu-ibu pemilik warung di kawasan Cilegon, Banten, agar usahanya bisa berkembang lebih rapi, sehat, dan berkelanjutan.
Bukan sekadar direnovasi, para ibu juga dibekali keterampilan agar usahanya benar-benar naik kelas.
Berikut cara WRP membantu ibu pelaku usaha mikro agar makin percaya diri menjalankan bisnisnya:
Baca Juga: Bingung Mau Promosi Bisnis Anda? Begini Cara Biar Iklan Digital Lebih Tepat Sasaran
Pertama, bikin warung lebih nyaman dan menarik pelanggan
WRP bersama HFHI memulai pendampingan dengan merombak tampilan warung agar lebih bersih, higienis, dan tertata.
Renovasi ini menyasar warung makan hingga warung sembako yang selama ini dijalankan dari rumah. Warung yang lebih nyaman tak hanya menarik pelanggan, tapi juga menambah semangat pemiliknya untuk berjualan setiap hari.
Kedua, dampingi ibu-ibu mengelola usaha dengan lebih rapi
Tak berhenti di tampilan fisik, pendampingan berlanjut ke penguatan keterampilan usaha.
Para ibu mendapat pelatihan sesuai kebutuhan masing-masing, mulai dari pengelolaan stok, penataan etalase, hingga pencatatan keuangan sederhana.
Pendampingan ini sudah berjalan sejak November 2025 dan akan terus dipantau hingga beberapa bulan ke depan.
Baca Juga: Ingin Berdaya Saing? Ini Cara Membuat QRIS Sendiri dengan Mudah untuk UMKM
CEO WRP Indonesia Kwik Wan Tien menyebutkan, kepercayaan diri sebagai modal penting perempuan untuk berkembang.
“Apresiasi terbaik bagi seorang perempuan adalah dukungan yang memberdayakan. Sebagai teman terbaik perempuan, kami memahami bahwa kepercayaan diri merupakan salah satu modal utama bagi mereka untuk bisa terus berkembang,” ujarnya dalam keterangan resmi Rabu (24/12).
Ketiga, bangun kepercayaan diri agar ibu berani berkembang
Pendekatan yang dilakukan WRP tidak hanya soal bisnis, tapi juga soal rasa percaya diri. Dengan warung yang lebih layak dan pemahaman usaha yang lebih baik, para ibu merasa lebih yakin menjalankan perannya sebagai pelaku usaha sekaligus penggerak ekonomi keluarga.
Hal ini dirasakan langsung oleh Jumyati Dewi (46), pemilik warung bakso di Cilegon. “Dulu warung saya ala kadarnya. Sekarang setelah direnovasi, pelanggan bisa jadi lebih nyaman dan saya juga lebih semangat untuk buka warung setiap pagi,” katanya.
Baca Juga: Intip Inspirasi Renovasi Rumah Kilat yang Bikin Hunian Lebih Rapi dan Modern
Sementara Faujihah (43), pemilik warung sembako, merasa lebih tenang mengatur usaha.
“Sekarang saya tahu cara mencatat stok dan keuangan yang benar. Jadi jelas mana barang yang harus ditambah dan mana uang yang bisa ditabung,” tuturnya.
Menurut Wan Tien, pendampingan memang jadi kunci agar perempuan bisa benar-benar berdaya.
“Program ini tidak hanya memperbaiki fisik warung, tetapi juga membangun kapasitas dan kepercayaan diri para ibu sebagai pelaku usaha,” tambahnya.
Lewat langkah ini, WRP ingin menunjukkan bahwa mendukung perempuan bisa dimulai dari hal paling dekat dengan keseharian mereka.
Di momen Hari Ibu, WRP mengajak perempuan Indonesia untuk terus melangkah, percaya pada potensinya, dan berkembang sesuai versinya masing-masing.
Selanjutnya: BMKG: Prakiraan Cuaca Yogyakarta, Solo, Semarang 24 Desember 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News