MOMSMONEY.ID - Idealnya, buah dan sayuran harus disimpan di ruang tertentu seperti kulkas atau tempat-tempat yang bersuhu sejuk. Namun, ada juga buah dan sayuran yang tak boleh disimpan bersama.
Memisahkan buah dan sayuran tertentu tujuannya ialah agar salah satunya tidak mudah membusuk.
Membusuknya buah dan sayuran selain akan menambah limbah makanan, juga akan menambah budget pengeluaran. Sebab, Moms jadi perlu mengeluarkan uang tambahan untuk membeli ulang buah dan sayuran yang baru.
Baca Juga: Bisa Jadi Racun untuk Tubuh, Inilah 5 Tips Hindari Sayur Bayam Menghitam
“Menyimpan buah dan sayur, baik di dapur, lemari es, atau freezer, dapat membuat perbedaan dalam menghemat uang hasil, mengurangi limbah makanan, dan menjaga kesehatan Anda & keluarga,” kata Christine Palumbo, konsultan nutrisi dari Illinois, dikutip dari Everyday Health.
Suhu penyimpanan buah dan sayur
Selain perlu disimpan secara terpisah, buah dan sayuran tertentu juga perlu diimpan dalam suhu yang beragam, sesuai dengan ketahanannya masing-masing.
Misalnya, mentimun bertahan paling lama jika disimpan di suhu 10-12 derajat Celcius. Sementara itu, tomat dan anggur akan tetap segar jika disimpan di suhu 0-2 derajat Celcius.
Baca Juga: Cegah Serangan Jantung dan Stroke, Konsumsi 7 Sayuran Murah Penurun Kolesterol
Pisahkan produsen etilen dan produk sensitif etilen
Ada banyak jenis buah dan sayuran yang tak boleh disimpan bersama. Jika Anda tak mampu mengingat detail buah dan sayuran tersebut satu per satu, maka MomsMoney akan membantu Anda mengingatnya secara mudah.
Pada intinya, melansir Martha Stewart, Moms hanya perlu memisahkan makanan penghasil gas etilen, dengan buah dan sayuran yang sensitif terhadap etilen.
Etilen adalah gas yang mempercepat proses pematangan & pembusukan pada buah dan sayuran tertentu.
“Penting untuk mengetahui buah dan sayuran mana yang menghasilkan gas etilen alami, serta mana yang sensitif terhadapnya. Ini memungkinkan Anda memaksimalkan kesegaran buah dan mengurangi pembusukan,” kata CEO Culinary Hill, dilansir dari Better Home and Garden.
Namun, perlu Anda ketahui, tak semua buah dan sayuran sensitif terhadap gas etilen.
Jeruk, misalnya, buah ini akan tetap segar dan bertahan lama meski disimpan berdekatan dengan makanan yang mengeluarkan gas etilen.
Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Stroberi yang Tepat biar Tetap Segar dan Tahan Lama
Daftar makanan penghasil etilen
Berikut daftar makanan penghasil etilen:
- Alpukat
- Apel
- Pisang (yang sudah matang)
- Anggur
- Melon
- Pir
- Peach/persik
- Tomat
- Kentang
- Cabe & paprika
- Seledri
- Mangga
- Blueberry
Baca Juga: Tak Mudah Layu, Ini 5 Tips Menjaga Kesegaran Sayuran Tanpa Kulkas
Daftar makanan yang sensitif terhadap etilen
Berikut daftar makanan yang sensitif terhadap etilen:
- Pisang (yang belum matang)
- Brokoli
- Kubis
- Wortel
- Kembang kol
- Mentimun
- Sayuran berdaun hijau
- Selada
- Bawang
- Labu
- Stroberi
- Terong
- Lemon
Baca Juga: Sering Beli Sayur di Pasar? Berikut 5 Cara Mencuci Sayuran yang Tepat
Daftar makanan yang menghasilkan etilen sekaligus sensitif terhadapnya
Adapun daftar buah dan sayuran yang sensitif terhadap etilen, namun ia memproduksi sendiri gas etilen.
Maka tipsnya adalah dengan menyimpan buah tersebut dalam piring datar & besar agar tak ada yang menumpuk satu sama lain. Pastikan buah juga sayuran tersebut memiliki jarak dan tak berdempetan.
Berikut daftar makanan penghasil etilen, sekaligus sensitif terhadap gas tersebut:
- Apel
- Alpukat
- Pisang
- Kiwi
- Pir
- Paprika
- Blewah
Itulah deretan buah dan sayur yang tak boleh disimpan bersamaan karena dapat mempercepat proses pembusukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News